Hari terus berganti. Kehidupan Maya sebagai karyawati sebuah toko retail berjalan seperti biasa hingga tamu bulanannya mendadak menghancurkan suasana hatinya.Â
"Kamu kenapa, May?" tanya salah seorang rekan kerjanya. Melihat Maya yang pucat pasi dia khawatir.Â
Maya melambaikan tangan. "Gue nggak apa-apa, kok!" ucapnya sambil lalu. Seperti biasa saat dia mengalami datang bulan, Maya akan menghilang dari pekerjaan dan bersembunyi di dalam gudang beberapa waktu setelah meminum obat pereda nyeri. Dia akan tertidur pulas beberapa saat.Â
"Hei, apa kau baik-baik saja?" ucap seorang lelaki yang baru saja masuk ke dalam gudang untuk melihat beberapa stok barang yang ada. Dia melihat Maya yang tergeletak begitu saja di ujung lorong di antara tumpukan kardus. Wajahnya pucat. "Apa kau masih hidup?" Dengan ragu-ragu dia menarik tangan Maya, memeriksa nadinya. Tentu saja masih hidup, hanya saja tangannya begitu dingin. "Apa kau baik-baik saja? Bangunlah!"
Gadis itu sama sekali tidak merespon.Â
Bersambung.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H