Zalimar tidak menjawab, karena itu hanya akan menimbulkan perdebatan dan membuat dia lebih terseret dalam masalah yang tidak pernah ada habisnya. Semua barang sudah dia kemas rapi dalam kopernya, jika dia tidak kembalipun itu tidak akan jadi masalah. Tapi Zalimar tidaklah bodoh, surat tanah atas nama dirinya dan semua surat berharga sudah di tangannya. Dan sebelum dia pergi sebagian miliknya itu telah di jual. Zalimar pergi jauh hingga keluar pulau, berkelana dan menikmati kebebasannya. Sementara Nenek Amah jatuh sakit setelah tahu, separuh dari rumah dan tanah yang dia tempati sudah di jual oleh Zalimar.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!