"Kakek sungguh ingin tahu?"
Kakek tua mengangguk.
"Tapi sayangnya saya tidak berniat memberitahu Kekek."
"Cih! Percuma saja kau tidak cerita padaku. Karena tanpa kau ceritakan aku tahu jika kau mempunyai semua mana elemen itu! Udara di sekitar mu itu menjengkelkan. Tiba-tiba angin panas seperti bara api lalu dingin seperti angin badai salju. Jangan lupa kalau aku telah hidup ratusan tahun!"
"Begitu, ya!"
"Berhati-hatilah. Saat kita keluar dari dalam gua ini akan ada banyak yang mengincarmu. Aroma batu ruby itu bahkan telah memenuhi setiap jengkal gua ini. Dan mana elemen murni yang kau punya itu pasti akan jadi incaran para penyihir."
"Aku tahu,"
"Apa kau ingin aku beri satu rahasia tersembunyi dari ku?"
"Tidak! Nanti Kakek menggerutu lagi,"
"Aku tidak peduli kau mau mendengarkan atau tidak! Tapi aku akan bilang---kalau aku hidup ratusan dalam gua bukan karena tidak dapat keluar. Aku keluar dari gua ini sesekali sebelum akhirnya aku memutuskan untuk bertapa di dalam gua ini dan hanya roh ku saja yang keluar melihat dunia luar. Aku tahu tentang seorang putri yang lahir dengan 5 mana elemen sekaligus tapi aku sama sekali tidak menyangka jika putri itu ada di sebelahku dan membuat ku jengkel. Aku tidak tahu jika dia adalah kau sebelum kau  mengeluarkan emosi tidak jelas saat aku memintamu bercerita tentang dirimu."[
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H