Mohon tunggu...
Umiyamuh
Umiyamuh Mohon Tunggu... Novelis - Seorang Penulis

Bukan orang penting, hanya seseorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Winter Lily: Dua Lamaran dan Satu Tujuan (Bagian 22)

19 Juli 2023   18:34 Diperbarui: 19 Juli 2023   18:35 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kapan Ayah akan pulang?"

"Ini belum pasti. Tapi Jeremy mengatakan jika Tuan tengah dalam perjalanan pulang."

Nath beranjak dari kursinya di depan jendela yang tinggi nya lebih dari tiga meter menjulang tinggi. Ada tiga dan semuanya sama tingginya. Butuh dua orang atau lebih untuk membuka dan menutupnya. Tirai-tirai putih berkibar tertiup embusan angin yang menyusup masuk mendahului dua pelayan yang sedang bersusah payah menutup jendela itu.

"Kalian pergilah!"

"Nona beristirahatlah. Selamat malam, Nona. " 

Ketiganya pergi meninggalkan Nath. Dari atas ranjangnya Nath kembali menatap cahaya bulan---samar. Itu bulan yang sama yang orang lain juga menatapnya. Tapi malam ini dia tengah duduk di atas kasur empuk dan hangat dengan perut kenyang dan pakaian yang juga nyaman. Tapi ratusan bahkan ribuan orang di luar sana mungkin menatap bulan itu untuk terakhir kalinya sambil menanti ajal dengan perut kosong dan hawa dingin yang menusuk hingga ke tulang.  

Nath membuka telapak tangannya. Sebuah benda sepanjang dua kali pena bermotif bunga lily itu keluar. Itu belati. Beberapa waktu lalu dia berhasil menguasai teknik memasukan benda itu ke dalam tubuhnya. Nath memandangi benda itu. Lama. 

"Baiklah! Aku sudah memutuskan!" gumamnya kemudian benda di tangannya itu menghilang. 

Kabar akan pertunangan Duke Vandermork dengan putri dari Grand Duke melesat dari mulut ke mulut di seluruh Carperia dan wilayah kekuasaan Duke Vandermork. Tidak hanya itu, istana juga telah menerima kabar itu. Vederick murka dan mengutuk Artur dengan sumpah serapah ketika utusan tiba memberikan kabar. 

Sementara di kastil Carperia, Nath masih menunggu Alex. Ayahnya itu semakin sibuk menerima tamu sejak kabar Nath menerima permintaan pertunangan dengan Duke Vandermork tersebar. Mereka tidak datang untuk mengucapkan 'selamat' , melainkan meminta Grand Duke membatalkan pertunangan itu. Para bangsawan dan beberapa ketua serikat dagang yang menjalin kerjasama dengan Carperia terus membujuk Grand Duke agar lebih memilih Pangeran Vederick sebagai pasangan Nath.

"Ayah ...!" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun