Mohon tunggu...
Umiyamuh
Umiyamuh Mohon Tunggu... Novelis - Seorang Penulis

Bukan orang penting, hanya seseorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Winter Lily: Dua Lamaran dan Satu Tujuan (Bagian 22)

19 Juli 2023   18:34 Diperbarui: 19 Juli 2023   18:35 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nath menoleh---matanya menatap jemu hamparan kemerahan itu. Tidak ada yang baik-baik saja jika perang itu masih berlangsung. Makanan manis dan teh hangat bukanlah sebuah keberuntungan di tengah masa sulit, tapi ini terasa egois. Nath menancapkan pedangnya di antara puing-puing granit. 

Setengahnya berhasil menghujam. Selepas dia pergi, para kesatria tidak ada yang sanggup menarik pedang itu. Nath berlalu dan menolak halus teh dan camilan manis kesukaannya itu. 

Artur tidak lama. Selepas utusan Vederick pergi, laki-laki itu juga bergegas pergi. Nath duduk menatap bulan yang baru separuh. Aroma malam menelisik tiap jengkal kamarnya sebelum Anna datang dengan setumpuk selimut tambahan dan dua pelayan mengikuti dengan cangkir-cangkir dan teko di atas meja yang dapat didorong. 

"Bolehkah saya menutup jendelanya, Nona?" ucap salah seorang pelayan. 

Nath tidak menoleh. "Biarkan saja! Aku masih menikmati cahaya bulan malam ini."

"Tapi udara dari luar akan semakin dingin, Nona. Saya tidak mau Anda sakit," timpal Anna.

"Anna ... "

"Saya, Nona!"

"Butuh waktu berapa lama untuk mati di cuaca sedingin ini tanpa makanan?"

Anna menoleh tak mengerti. Matanya bertemu dengan satu persatu pelayan di belakangnya. Selama ini dia hidup di Kastil Carperia. Alex yang membawanya dari tempat penjualan budak. Saat itu Anna baru berusia 7 tahun dengan luka hampir di seluruh tubuhnya. 

"Mungkin seseorang akan mati dalam semalam jika tidak makan di cuaca seperti ini, Nona!" ucap Anna sedikit ragu. Sejenak semua diam. Lengang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun