Mohon tunggu...
Umiyamuh
Umiyamuh Mohon Tunggu... Novelis - Seorang Penulis

Bukan orang penting, hanya seseorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Julia (Bagian 5: Kepergok)

15 Juli 2023   20:48 Diperbarui: 15 Juli 2023   22:05 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Masuklah. Ada beberapa potong roti yang tidak laku kemarin karena bentuknya tidak rapi. Mungkin itu bisa kita makan." Julia kembali membuka pintu dan masuk ke dalam dapur toko roti yang sudah sepi.

Julia mengambil sebuah roti dengan isian keju. Roti itu seharusnya mempunyai bentuk seperti kacang Hazel. Namun karena kesalahannya roti itu justru seperti kroisan. Roti mewah. Hanya bangsawan saja yang biasanya membeli roti itu. Adiknya pasti akan senang jika dapat mencicipi rasa roti itu. Julia sendiri belum pernah mencicipi sepotong pun roti di sana. Mana mungkin! Jika dia ketahuan memakan roti meskipun itu roti basi, pasti akan membuatnya dipecat.

"Masukkan dalam kantongmu!" ucap Julia.

Dimitri menerima roti itu. Dengan segera dia memasukkannya ke dalam kantong pakaian. "Apa kita mencuri?"

"Cepat kita harus pulang sebelum ada yang melihat!"

Dimitri pulang dengan hati berbunga karena hari ini dia dapat makan roti mahal dari toko roti terkenal. Sedangkan Julia? Tentu saja dia bergegas menuju restoran di seberang jalan untuk mulai mencuci piring dan mengelap semua perkakas di sana.

Selama satu minggu mereka melakukan hal itu. Mengambil roti yang tak layak jual dan membawanya pulang. Tidak ada yang tahu bahkan pemilik toko roti. Hingga suatu ketika mereka berdua sial-putri pemilik toko mendapati mereka tengah memasukan roti ke dalam kantung celana.

Tanpa basa-basi gadis 14 tahun itu berteriak maling dan membuat semua orang di toko itu berkerumun. Tidak ada waktu melarikan diri. Dorotti tidak tahu jika itu adalah Julia, perempuan yang sebenarnya dia kagumi. 

Julia dan Dimitri dibawa ke penjara. Keduanya mungkin harus menjual rumah atau harus jadi budak jika ingin terbebas dari tempat itu. Menyedihakan.

"Julia," 

Julia tengah duduk di atas jerami di dalam sel tahanan. Meringkuk bersama adiknya saling melindungi dari suhu dingin. Matanya menangkap siapa sosok yang menyebutkan namanya dengan lembut itu. "Nona---"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun