Mohon tunggu...
Umiyamuh
Umiyamuh Mohon Tunggu... Novelis - Seorang Penulis

Bukan orang penting, hanya seseorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Julia (Bagian 5: Kepergok)

15 Juli 2023   20:48 Diperbarui: 15 Juli 2023   22:05 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Julia membersihkan tangannya yang berdebu karena memilah buah persik. Menepuk-nepuk pada celemek cokelat yang melekat di tubuhnya. "Salam kenal Nona. Saya Julia," ucapnya sopan.

"Kau cantik! Bahkan tanpa riasan," ucap Dorotti. Kalimat itu sukses membuat wajah putih Julia memerah seperti kulit persik.

"Apa kau malu? Sungguh, kau cantik sekali Julia."

"Terima kasih, Nona! Anda lebih cantik." Pujian Julia juga berhasil membuat hati Dorotti berbunga.

Tanpa di jelaskan Julia memang lebih cantik. Yuri sendiri sangat kagum dengan kulit putih bersih Julia yang tak pernah tersentuh perawatan. Lebih sehat dari kulit Yuri yang setiap hari memakai masker dan serum. Matanya yang biru dan rambutnya yang pirang, serta tubunya yang proporsional. Julia sungguh tidak pantas hidup sebagai wanita miskin.

Jelang sore hari saat Julia telah bersiap untuk pergi ke tempat kerjanya yang lain;Dimitri datang. Lihatlah anak laki-laki yang kini sebagai adiknya. Kurus dengan rambut pirang berantakan. Entah kapan kali terakhir dirinya mandi. Kusam dengan pakaian yang sudah dikenakan sejak dua hari lalu. Tidak ada mantel hangat yang membalutnya---suhu dingin di musim gugur masih belum membekukan tulangnya.

Dimitri berdiri di samping pintu belakang dapur toko roti. Wajahnya pucat. Dua kemungkinan yang terjadi, dia belum makan atau sudah terlalu lama dia berdiri menunggu Julia di tengah suhu udara yang semakin rendah.

"Apa yang kau lakukan di tempat ini?" tanya Julia.

"Tidakkah kau membawa sepotong roti untukku? Aku lapar. Toko roti ini terkenal dengan rotinya yang lezat dan---"

"Tidak! Pulanglah," tolak Julia.

"Uangku, diambil oleh preman. Bagaimana aku akan makan hari ini," ucap anak itu-menyedihkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun