Sekali lagi angin menghempas kapal. Bersama denga anak itu Yuri terjatuh dan terseret keluar. Tidak hari ini bukan hari kematiannya bersama seorang bocah kecil itu. Yuri mendekap anak itu dengan satu tangan berpegangan pada sebuah tiang besi. Sebuah kotak besar menghantamnya.
BRAK...
Samar-samar masih terdengar anak itu menangis dalam pelukan Yuri.
"Hey, Nak! Siapa namamu?" bisik Yuri.
"Geral... Gerald, " ucap anak itu terbata-bata.
"Kau harus hidup. Bahagiakanlah Ibumu dan jangan pernah menyakiti wanita dan jangan---"
Kalimatnya terpenggal. Kesadarannya mulai hilang setelah sebuah benda tumpul mengenai kepalanya. Tidak ada yang dia harapkan selain anak yang baru saja memberitahukan namanya itu selamat.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H