Mohon tunggu...
Umiyamuh
Umiyamuh Mohon Tunggu... Novelis - Seorang Penulis

Bukan orang penting, hanya seseorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Julia (Bagian 2: Kehidupan Yuri)

12 Juli 2023   13:11 Diperbarui: 12 Juli 2023   13:15 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apakah langit itu biru atau hijau, atau aku yang buta warna---sia-sia saja jika terus berusaha jika apa yang diusahakan tidak menghargainya,"

Malam sejuk di akhir bulan Oktober. Semua daun di halaman gedung telah luruh. Berguguran meninggalkan dahan yang bersiap tidur di musim dingin. Bulan baru telah muncul di tepi bukit, itu bulan yang bulat sempurna menggantung di kaki langit. Seharusnya itu indah di tengah kesunyian malam. Tapi kenyataannya tidak di rumah mereka. Di ruang tengah Ayah dan Ibu tengah bertengkar. Apalagi yang sedang mereka ributkan. Tentu saja persoalan uang.

Selalu seperti itu setiap satu minggu sekali, saat Ayah pulang dari tempat kerjanya. Bahkan tetangga mereka hanya betah dua tiga bulan tinggal bersebalahan dengan rumah mereka.

Yuri menutup telinganya dengan bantal. Dia lelah sekali setelah seharian bekerja lalu kuliah. Kedua orang yang tengah bertengkar di ruang tengah mana paham soal masalah orang lain yang butuh istirahat. Yang mereka tahu hanyalah uang, uang dan hanya uang. []

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun