Mohon tunggu...
Umiyamuh
Umiyamuh Mohon Tunggu... Novelis - Seorang Penulis

Bukan orang penting, hanya seseorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Julia (Bagian 2: Kehidupan Yuri)

12 Juli 2023   13:11 Diperbarui: 12 Juli 2023   13:15 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ibu kan sudah bilang kamu berhenti bersekolah! Usia mu sudah berapa, heh? Bekerja saja dengan benar!" ucap Ibu. Seorang wanita berusia 40 tahunan pada anaknya yang baru saja memasuki rumah.

"Saya baru saja pulang, Bu! Saya lelah!" Sang anak yang baru saja dua langkah melewati pintu itu segera melepas sepatu,  berjalan gontai menuju kamarnya.

Sang ibu mengikuti anaknya. "Buat apa lelah sekolah! Membuang waktu saja! Lebih bekerja keraslah dalam mencari uang. Apa kau lihat, tetangga kita ..., anaknya baru saja membelikan orang tuanya mobil. Padahal anaknya hanya lulusan sekolah menengah saja!" Suara Ibu semakin keras.

"Itu urusan mereka. Kita juga tidak tahu, apa yang sudah dia jual atau gadaikan. Mungkin saja anaknya baru menang lotre."

"Katakan saja jika kau memang sudah tidak mau lagi membuat keluargamu bahagia! Kau pergi saja dari rumah ini!"

"Ibu mau mobil? Atau Ibu mau membeli gedung ini? Kenapa Ibu tidak jual saja satu ginjal Ibu! Aku sudah muak dengan semua yang ada di rumah ini!"

Dia adalah Yuri Anka, mahasiswi jurusan sastra yang baru masuk semester empat. Gadis cantik yang harus membagi waktunya antara bekerja dan mengerjakan tugas kuliah. Saat ini Yuri bekerja sebagai salah satu marketing di sebuah perusahaan waralaba. Posisinya sudah bagus, berkat kerja kerasnya hampir 10 tahun.

Yuri memang sudah bekerja di tempat itu sejak SMA, bekerja sebagai pekerja paruh waktu. Sebenarnya tidak hanya di tempat itu. Ada tiga tempat. Pekerja paruh waktu mempunyai bayaran yang tidak akan cukup 

Berkat kerja kerasnya kini telah duduk di kursi ketua tim marketing. Di usianya yang baru menginjak 30 tahun, Yuri memutuskan untuk melanjutkan S2 nya. Dengan pertimbangan, adik nya telah mendapatkan pekerjaan dan ayahnya telah membuka usaha.

Plak!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun