Nath ingat. Laki-laki itu adalah calon Duke muda yang pernah berdansa dengannya waktu malam Debutante. Laki-laki yang sama namun dengan penampilan yang berbeda. Jika saat debutante, Artur memakai pakaian yang sangat mewah dengan mantel jubahnya. Kini laki-laki itu berpenampilan biasa saja layaknya bangsawan kelas menengah yang tengah jalan-jalan di ibu kota.
Meskipun canggung, Nath akhirnya mengizinkan Artur untuk duduk bersamanya dan berbincang. Banyak yang mereka bicarakan dari musim di Carperia hingga apa saja makanan khas dari daerah yang musim dingin sepanjang tahun itu.
Mungkin sudah terlalu lama, hingga Nath tidak menyadari laki-laki yang ada di hadapannya itu adalah laki-laki yang sama yang menggendongnya saat ia keluar dari kastil untuk pertama kalinya. Laki-laki yang sama yang menemaninya berkeliling melihat festival. Laki-laki yang sama yang memberikan jimat, yang hingga kini jimat itu masih dibawanya kemampuan dia pergi.
Perbincangannya dengan Artur membuat Nath yang bertujuan mencari laki-laki berjubah yang pernah menabraknya itu pun terlupa. Hingga matahari condong ke Barat, keduanya masih asik bergumul dalam perbincangan.
"Nona---sepertinya kita harus pulang," bisik Anna.
"Saya akan merasa sangat terhormat jika Lady mengizinkan saya mengantar," ucap Artur.
Dengan senang hati Nath menerima tawaran Artur untuk mengantar keduanya. Di tengah jalan mereka bertemu dengan Lucas dan Jeremy. Dua pemuda itu tengah dalam tugas mencari Nath yang hilang sejak tengah hari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H