"Baiklah. Tapi Anda tidak boleh membahayakan diri Anda, Nona."
Nath memasuki Ly'Azura; seorang berpakaian pelayan menyambutnya dan mengantarkan dua gadis itu ke sebuah meja kosong, "Silakan, Lady. Apakah Anda mau mencicipi teh kami?"
"Tentu."
"Dan jangan lupa kue kering yang manis," ucap Anna menambahkan.
Nath dan Anna duduk di sebuah meja tak jauh dari jendela. Pemandangan luar yang cerah terlihat jelas dengan orang-orang berlalu lalang di jalanan.Â
Nath masih ingat, jika seseorang yang menabraknya di restoran adalah laki-laki berambut hitam; namun dia tidak yakin apa warna matanya. Tapi dia ingat jika lelaki itu mempunyai aroma lavendel dan campuran asap pembakaran kayu manis. Sedikit aroma anggur dan juga musim semi yang manis.
"Permisi Nona-nona. Apa saya boleh duduk di sini? Sepertinya pemandangan dari sini bagus." Seseorang bertubuh tegap berdiri di samping meja mereka. Jas panjang berekor kecokelatan dan mantel bulu yang terlihat hangat.
"Maaf. Tapi kami tidak ingin berbagi tempat. Masih banyak meja kosong di sana," tunjuk Anna pada barisan meja-meja kosong tak jauh dari tempatnya.
"Oh---baiklah. Tapi, bukankah tidak baik, seorang Nona dari keluarga Grand Duke berjalan-jalan berdua saja,"
"Apa saya mengenal Anda, Tuan?" tanya Nath.
Laki-laki itu membungkuk memberi hormat. Di raihnya tangan Nath lalu mencium punggung tangan gadis itu. "Saya Artur. Artur Vandermork."