Alasan lain, karena beragam kontroversi atau kurangnya terobosan yang dilakukan.Skor performa terendah. Tindakan Pigai yang kontroversial dianggap memicu respon negatif publik.
2. Budi Arie Setiadi Menteri Koperasi.
Kinerja menteri koperasi belum menunjukkan dampak signifikan, khususnya dalam pengelolaan koperasi sebagai salah satu pilar ekonomi rakyat. Progres pengembangan yang belum jelas.
3. Bahlil Lahadalia Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM)
Bahlil dinilai gagal menerjemahkan komitmen presiden Prabowo terkait transisi energi dalam kebijakan konkret. Kurang efektif mengelola sumber daya energi, pengelolaan hilirisasi mineral dan transisi energi bersih.
Celios menyoroti minimnya rencana teknis untuk memensiunkan PLTU batubara yang hingga kini belum memiliki kejelasan implementasi.
4. Raja Juli Antoni Mentri KehutananÂ
Wacana mengubah hutan menjadi hutan tanaman energi dan co -firing PLTU batubara. Dalihnya, membuat program ketahanan pangan dan transisi energi yang berisiko meningkatkan deforestasi.
Seharusnya menteri kehutanan menjaga konservasi hutan, bukan malah akan menimbulkan konflik dengan masyarakat adat dan merusak lingkungan.
5. Yandri Susanto Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggi.
Pada awal kepemimpinannya terlibat dalam konflik kepentingan, dan kebijakan desa yang dikeluarkan memicu kritik tajam.