Kebijakan pemerintah seperti rencana alih fungsi 20 juta hektar hutan untuk swasembada pangan dan energi harus dikaji ulang.Â
Agar kepercayaan masyarakat lebih meningkat dan pemerintahan dapat fokus pada program andalan yang lebih pro rakyat, kesejahteraan yang berkelanjutan.
Reshuffle Menteri yang Bermasalah.
Terkait Reshuffle, lembaga penelitian independen Celios merilis survei yang menyebut lima menteri pemerintahan Prabowo -Gibran perlu di-reshuffle.
Center of Economic and Law Studies atau CELIOS, lembaga riset yang fokus di bidang ekonomi dan kebijakan publik.
Direktur Celios Bhima Yudhistira dalam Press Conference:Rapor 100 Hari Pemerintahan Prabowo -Gibran secara daring, Selasa, 22 Januari 2025.
Dalam studi bertajuk,"Rapor 100 Hari Prabowo -Gibran ini, Celios menggunakan survei berbasis expert judgment atau penilaian para ahli.
Lima indikator penilaiannya adalah, (1) Pencapaian program.(2) Kesesuaian rencana kebijakan dengan kebutuhan publik.(3) Kualitas kepemimpinan dan kordinasi.(4) Tata kelola anggaran.(5) Komunitas kebijakan.
Berikut daftar menteri yang perlu di-reshuffle, yang mendapat rapor merah.
1. Natalius Pigai Menteri Hak Asasi Manusia.Â
Ia masuk lima besar katagori "Menteri yang perlu di-reshuffle dan "Menteri/Kepala Lembaga yang tak terlihat bekerja "