Fajar memerah di ufuk timur, indahnyaÂ
Inspirasi bagiku si penyulam kata
Relaksasi pagi, sehat jiwa raga
Aku pungut satu persatu kata-kata yang bertaburan di udara, kusimpan di kepalaÂ
2)
Seraut wajah jenaka menyapa
Ada debar rasaku, oleh senyum manja nyaÂ
Tatap mata beningnya, menarik simpati ku, pun canda tawanya, di setiap jumpa.
3)
Namanya unik, tak kutemukan maknanya di WikipediaÂ
Ibarat kata, dia serupa,
Kumbang di taman, jadi rebutan bungaÂ
Mawar, melati, dan aneka rupa menggodaÂ
Angan-angan ingin dipetiknyaÂ
4)
Terkata, dia masih Ingin sendiri.
Usah terburu-buru, kataku lirih.
Langkahmu masih kan panjang, tuk meniti bentang jalan di depan.
Luaskan dahulu wawasan.
5)
Ada saatnya nanti, kan kau dapatkan.
Hari itu akan tiba, gadis pilihan, pada siapa kau labuhkan hatimu, hingga akhir kehidupan.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H