Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Suka membaca apa saja, sesekali menulis sekedar berbagi cerita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fajar Pagi ini

15 Januari 2025   03:36 Diperbarui: 15 Januari 2025   03:36 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi fajar foto LANGIT blogspot com.

Fajar memerah di ufuk timur, indahnya 

Inspirasi bagiku si penyulam kata

Relaksasi pagi, sehat jiwa raga

Aku pungut satu persatu kata-kata yang bertaburan di udara, kusimpan di kepala 

2)

Seraut wajah jenaka menyapa

Ada debar rasaku, oleh senyum manja nya 

Tatap mata beningnya, menarik simpati ku, pun canda tawanya, di setiap jumpa.

3)

Namanya unik, tak kutemukan maknanya di Wikipedia 

Ibarat kata, dia serupa,

Kumbang di taman, jadi rebutan bunga 

Mawar, melati, dan aneka rupa menggoda 

Angan-angan ingin dipetiknya 

4)

Terkata, dia masih Ingin sendiri.

Usah terburu-buru, kataku lirih.

Langkahmu masih kan panjang, tuk meniti bentang jalan di depan.

Luaskan dahulu wawasan.

5)

Ada saatnya nanti, kan kau dapatkan.

Hari itu akan tiba, gadis pilihan, pada siapa kau labuhkan hatimu, hingga akhir kehidupan.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun