Astagaa...aku melonjak dari kursi
"Duh, Mbah Kung, ngagetin banget!'
"Tenang, tenang, tarik nafas lah dulu, bicara pelan-pelan,"
Lalu ku ceritakan, bahwa mediasi kedua gagal, tapi ada perkembangan baru, anak mereka sakit, Husni lalu membawanya ke dokter, nah di sini masalahnya.
Siapa yang menduga, ditengah suasana konflik kedua orang tuanya, si anak jatuh sakit. Pastinya ia merasa tertekan dengan kepergian ayahnya dari rumah, namun belum memahami dengan apa yang terjadi, pun tak tahu harus berkata apa, semua yang dirasakan hanya terpendam di hati, berimbas pada kesehatan nya.
Ketika Husni mendapat kabar dari istrinya, Ia langsung membawa anak laki-lakinya yang berusia 4 tahun ke RS. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan memar di beberapa bagian tubuh nya.
Maka berbekal visum dari dokter forensik RS, Â Husni memberi dua pilihan kepada istrinya.
Pertama, istrinya akan dilaporkan ke polisi karena telah melakukan kekerasan kepada anaknya. Dan jika mereka bercerai, Husni akan meminta hak asuh anak nya.
Kedua, mencabut gugatan cerai dan mau mereka tinggal terpisah dengan orangtuanya.Sebuah rumah yang memadai untuk keluarga kecil telah Husni siapkan.
Namun ternyata proses Husni mengeluarkan istrinya dari rumah orangtuanya bukan perkara mudah.Â
Mas Firman tidak kehabisan akal, untuk membuat mertua Husni merestui.