Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Suka membaca apa saja, sesekali menulis sekedar berbagi cerita.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Indonesia Swasembada Pangan, Mungkinkah?

22 Oktober 2024   07:02 Diperbarui: 22 Oktober 2024   07:02 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar ANTARA 

"Saya sudah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya."

Presiden Prabowo dalam pidato perdananya setelah dilantik oleh MPR RI di Gedung Nusantara Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024)

Ia menargetkan waktu 4-5 tahun Indonesia sudah mencapai swasembada pangan.

Kompasianer, ini serupa khayalan atau angan-angan? 

Namun, seringkali kesuksesan berawal dari khayalan dan angan-angan. Bener?

Jadi bukan hal yang mustahil Indonesia swasembada pangan nantinya.

Pastinya bukan hal mudah bagi   Kementerian Pertanian Andi Amran S.

Masalah pangan, salah satunya adalah beras sebagai makanan pokok, dan beras adalah komoditas yang dihasilkan petani.

Lalu, bagaimana caranya petani menghasilkan beras sebanyak -banyaknya. Bukankah begitu?

Lah..kenapa selama ini petani belum banyak menghasilkan pangan sehingga Indonesia impor mulu dari negara tetangga yang bahkan luas negara itu cuma sebesar satu propinsi kita.

Korupsi,adalah penyakit kronis negeri ini.

Kompasianer yang mengikuti kasus SYL pastinya tahu, mantan gubernur Sulawesi Selatan yang ditunjuk Jokowi pada periode kedua sebagai Menteri Pertanian itu  telah divonis 12 tahun penjara.

Ia sibuk memperkaya diri sendiri sehingga lupa tugasnya.

Lalu mantan Menteri Pertanian di periode pertama Jokowi ditarik lagi, membereskan kekacauan SYL.

Dan bagusnya, upaya yang telah dilakukan Mentan Amran.sudah mulai tampak hasilnya. Sehingga Presiden Prabowo menunjuk kembali untuk merealisasikan target swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Andi Amran Sulaiman, pria kelahiran 27 April 1968 di Bone Sulawesi Selatan. Alumnus universitas Hasanuddin (UNHAS) Memperoleh gelar magister dan pascasarjana pada tahun 2003 dan 2012 dengan IPK maksimal.

Pemegang 5 hak paten berbagai penemuan yang mencakup pengendalian hama.

Pada 2007 Ia menerima penghargaan Satya Lencana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Mengingat rekam jejak dan pengalaman panjangnya di sektor pertanian, sudah tepat Presiden Prabowo menunjuk kembali Amran sebagai Mentan di Kabinet Merah Putih.

Mewujudkan target swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya, 4-5 tahun, tentu tantangan berat bagi Mentan Amran. Namun bukan tidak mungkin.Kita musti optimis.

Saya hanya sedikit urun rembuk ala emak-emak yang setiap hari berkutat dengan masalah pangan.Betapa harga beras naik terus, mumet pikiran mengatur belanja. 

Nah, Pak Mentan Amran harus mengurai masalah petani padi, antara lain:

Masalah Pupuk.

- Subsidi pupuk harus ditingkatkan dan didistribusikan dengan tepat sasaran.

-Jangan ada lagi petani menghadapi keadaan pupuk langka.

-Modernisasi menjadi kunci peningkatan produksi pertanian.

Petani Indonesia harus bertransformasi menuju pertanian modern sehingga proses usaha tani akan lebih efisien dan biaya produksi menjadi lebih murah.

Pemerintah harus memberi bantuan alat mesin pertanian secata merata di seluruh wilayah Indonesia.

Salah satu contohnya adalah mesin pemanen gabungan.

Dengan alat ini proses panen lebih cepat, gabah tidak banyak jatuh terbuang.Otomatis biaya bisa ditekan.

-Pompanisasi.

Melalui perluasan lahan dan pompanisasi sehingga meningkatkan indeks pertanian.

Sawah yang hanya sekali tanam sebelumnya, meningkat menjadi dua kali atau bahkan tiga kali dalam setahun, dengan memaksimalkan air yang ada.

Dengan begitu kita optimis produksi beras akan terus meningkat, dan pada akhirnya target swasembada pangan terwujud.

Rakyat senang dan kenyang, negara aman dan damai tanpa gejolak demonstran 

Anak-anak bahagia, riang gembira menyongsong masa depan, menuju Indonesia Emas.

--

Tantangan utama pemerintahan Prabowo -Gibran adalah bagaimana menyapu bersih koruptor, biang kerok kesenjangan sosial dan ekonomi. Kejar dan tagih pengemplang pajak yang triliunan itu.

Dananya bisa ditambahkan pada anggaran makan bergizi gratis atau apapun yang memberi manfaat bagi kesejahteraan rakyat.

Pemerintahan baru harus menciptakan  lembaga yang inklusif, memberikan hak dan kewajiban yang sama. Akses yang sama terhadap sumber daya dan layanan.

Kekayaan alam tidak hanya dinikmati oleh segelintir elit namun merata di semua tataran warga negeri ini.

Kabinet Merah Putih yang besar, tangan-tanga yang akan membantu Pemerintahan Prabowo -Gibran, Menuju Indonesia Maju.

Semogaa.

Selamat bekerja, Pak Mentan Amran, Bapak Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka. Wujudkan Indonesia swasembada pangan.

Wassalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun