Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Suka membaca apa saja, sesekali menulis sekedar berbagi cerita.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kereta Api Dulu, Kini dan Nanti

19 Oktober 2024   10:59 Diperbarui: 19 Oktober 2024   11:02 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar dokumentasi pribadi umisetyo 

Tiket kini dijual secara online.Kita bisa membeli jauh hari sebelum hari keberangkatan, tidak ada lagi ceritanya tidak dapat tempat duduk.

Gerbongnya bersih, udara sejuk dengan AC, wangi pula. Pun toiletnya, air kran mengalir lancar, menyiram kloset tinggal kita tekan tombol. Ada wastafel kecil lengkap dengan sabun serta disediakan tissue.

Hp butuh dicas? Ada colokan listrik di bawah meja kecil dekat jendela. Dan disediakan kantong plastik tempat sampah, ada petugas yang akan mengambilnya.

Telah disediakan mushola, kita bisa ibadah dengan tenang.

Kereeen.. kini stasiun kereta api bagaikan bandara, kita musti chek in dulu minimal 1 jam sebelum keberangkatan. Dipermudah dengan telah tersedianya layanan face recognition boarding gate atau pengenalan wajah dalam proses boarding di stasiun.

Jika kita melakukan perjalanan jauh tidak perlu lagi mencetak tiket fisik e-boarding ataupun menunjukkan KTP.

Sungguh menyenangkan naik kereta api sekarang.

Hebatnya lagi, sebagai Direktur Utama KAI, Pak Didiek Hartantyo sangat bermurah hati memberi diskon pada momen tertentu.Misalnya dalam rangka merayakan Ulang Tahun kAI, tiket cukup dibayar 79 persen dari harga normal.

Nanti menjelang hari natal pasti ada diskon lagi. Menjelang hari raya juga begitu, Pokoknya pelanggan merasa dimanjakan sehingga kereta api menjadi pilihan utama tranportasi publik.

Dengan semua yang telah diupayakan oleh segenap jajaran KAI selayaknya kita sebagai pelanggan harus berterima kasih, caranya?

1. Menjaga kebersihan, dengan tidak membuang sampah di lantai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun