Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Suka membaca apa saja, sesekali menulis sekedar berbagi cerita.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bubur Kenangan dan Tidak Diaduk.

13 Oktober 2024   06:32 Diperbarui: 13 Oktober 2024   06:46 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar detiknews 

Tentang kebiasaan itu katanya menunjukkan bahwa kepribadian orang yang lebih suka makan bubur tidak diaduk adalah begini dan begitu, entahlah.

Itu tidak penting untuk saya perdebatkan, makan bubur bagaimana caranya diaduk atau tidak, ya tetap lah itu bubur. Makanan khas yang sangat lezat.

Enak di lidah dan kenyang di perut. Dan setelah makan kita mengucap syukur ,Alhamdulillah.

Wassalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun