Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Suka membaca apa saja, sesekali menulis sekedar berbagi cerita.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Patah Tumbuh Hilang Berganti (2)

25 September 2024   17:05 Diperbarui: 25 September 2024   17:10 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata itu masih berkelindan di kepala ku.

Tapi  bukankah aku sendiri yang memberi pilihan? Dia atau aku? Kalau akulah yang dipilih.Lalu kenapa aku memikirkan bercerai? Itu namanya nggak konsekwen dong!

Tapi dia telah menipumu. Suara hati keciku.

Tidak sepenuhnya salah Hendar.Aku yang kurang teliti ,tidak bertanya dulu, sehingga keliru   mengartikan status bujang yang tercetak di KTP.

Aku lupa bahwa di Surabaya kita bisa mendapatkan apa pun yang palsu asalkan mengantongi banyak lembaran merah yang bernama uang. Dengan uang bisa membeli apa saja yang palsu, apalagi cuma KTP, STNK, bahkan cinta palsu, pun bisa dibeli di gang Dolly.

Baiklah.

Akan kulihat bagaimana cara Hendar menyelesaikan masalah kami.

--

Aku boleh merasa sedikit lega, ketika akhirnya istri dan anak-anak Hendar dipulangkan. Perceraiannya dengan perempuan itu akan diurus kalau kami pulang ke Jawa, katanya. Entah kapan. 

Perlahan akan tiba giliran ku. Bagaimana benang kusut akan terurai.

Tentang bisnis kayu Hendar, ini yang harus ku ketahui dengan jelas. Aku belum sempat bertanya, tertunda oleh tamu yang datang tanpa diundang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun