Mohon tunggu...
Umi Salamah
Umi Salamah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Suka Nulis

forever learner

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nonton Video Pendek Bisa Menurunkan Attention Span? Bahaya Ta?

9 Januari 2024   07:00 Diperbarui: 9 Januari 2024   07:09 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Dampak penurunan attention span dalam jangka pendek yaitu kinerja yang menurun, sulit menyelesaikan tugas tepat waktu, sulit berkonsentrasi, dan mudah bosan. Dalam jangka panjang, penurunan attention span dapat mempengaruhi kinerja otak dalam mencerna informasi yang masuk, bahkan penurunan ingatan jangka panjang. 

Untuk mempengaruhi tingkat attention span, ada beberapa cara yang bisa dilakukan seperti:

1. Menyingkirkan Distraksi Saat Bekerja

Umumnya, ponsel merupakan perangkat yang paling sering menjadi distraksi bagi orang-orang saat bekerja. Oleh karena itu,  saat membutuhkan waktu untuk fokus pada suatu pekerjaan, usahakan untuk meletakkan ponsel di tempat yang tidak mudah terjangkau pandangan mata.  

Hal ini dinilai lebih efektif untuk menjaga fokus daripada membalikkan layar ponsel tetapi posisinya masih dalam jangkauan mata, karena rentan terdistraksi suara notifikasi dari ponsel.

2. Atur Prioritas

Upaya lain yang dapat dilakukan yaitu mengatur prioritas dan memfokuskan energi untuk menyelesaikannya, alih-alih membagi waktu dan perhatian pada beberapa pekerjaan sekaligus. Hal ini juga dapat menjadi latihan untuk mengurangi kebiasaan multitasking.

3. Kurangi Konsumsi Konten Berdurasi Pendek

Seperti yang telah disebutkan, maraknya konten-konten video berdurasi pendek ataupun speed up video/backsound merupakan salah satu indikator penyebab menurunnya tingkat attention span seseorang. Konten-konten ini biasa kita temui di platform media sosial seperti tiktok, reels IG, Snackvideo, atau Youtube short.

Sebaliknya, untuk memperbaiki tingkat attention span dianjurkan untuk mengonsumsi konten berdurasi panjang seperti menonton film, drama, variety show, atau membaca buku. 

Nah, itu dia definisi, gejala, dampak, dan beberapa cara untuk meningkatkan attention span. Semoga bermanfaat!
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun