:
32
:
36
:
40
:
45
:
48
Selanjutnya untuk mengukur tinggi rendahnya nada supaya mudah digunakan dan mudah untuk dibawa yaitu dengan menggunakan alat-alat, diantaranya adalah:
ØGarpu tala(stemvork); dipakai untuk mengukur tinggi rendah suara manusia dalam menyanyi atau teknik vokal yang dibunyikan dengan cara diketok.
ØStemfluit (pitch pipe); dipakai untuk menyetem alat-alat musik seperti gitar, biola, dan alat musik lain yang caramemainkannya dengan ditiup.
Ciri-ciri bunyi interval nada tertentu, antara lain :
Prim; hanya terdengar satu nada (konsonan sempurna)
Sekond; besar dan kecil selalu disona
Terts; besar maupun kecil selalu baik (konsonan sempurna)
Kwart; yang berlebih masih terdengan baik, murni selalu baik dan berkurang seperti terts besar
Kwint; murni terdengar baik, berlebih bagus, kurang disonan
Sekst; seperti pada terts besar maupun kecil selalu terdengar baik, sekst kecil selalu baik untuk penutup lagu (dua suara) dalam paduan suara sekst dan terts banyak digunakan.
Septim; baik besar maupun kecil terdengar kurang baik (disonan), tetapi septim kecil justru sangat tepat sebagai penutup lagu. Dalam akor lengkap, septim menjelang penutup lagu (kalimat lagu) disebut dominan lagu.
Oktaf; murni terdengar baik, berlebihseperti sekond kecil, dan yang berkurang seperti septim besar
Demikianlah sekilas mengenai pengertian dari irama dan melodi. Pada dasarnya antara irama dan melodi memiliki keterkaitan yang erat guna menghasilkan sajian musik yang memiliki nilai estetika yang tinggi. Sehingga akan dapat dinikmati oleh semua pendengar musik. Semoga paparan sedikit ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
See you ………JJJJ