Mohon tunggu...
Umi Kholifah
Umi Kholifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sebagai mahasiswa yang selalu belajar menjadi lebih baik lagi

Bahagia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Burung Garuda Pancasila

7 Oktober 2023   14:20 Diperbarui: 7 Oktober 2023   14:28 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gambar burung garuda memiliki sejarah panjang sebelum ditetapkan sebagai lambang Negara Indonesia. Pencetus dari lambang burung Garuda Pancasila ini adalah Syarif Abdul Hamid Alkadrie atau biasa dikenal Sultan Hamid II pada tahun 1950. Saat itu, Sultan Hamid II menjabat sebagai menteri dalam kabinet Republik Indonesia Serikat (RIS).

Pada 10 Januari 1950, pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS) membuat sebuah panitia untuk merancang Lambang Negara Indonesia. Panitia tersebut diketuai oleh Muhammad Yamin. Dan panitia tersebut berhasil membuat dua buah rancangan lambang negara. Usulan pertama dibuat oleh Sultan Hamid II berbentuk burung garuda memegang perisai melambangkan lima sila pancasila. Sedangkan usulan kedua dibuat oleh Mohammad Yamin dengan tema matahari terbit.

Lambang Negara yang dipilih yaitu usulan dari Sultan Hamid II, sedangkan usulan Mohammad Yamin tidak dipilih karena dirasa mirip dengan bendera Jepang masa itu. Pada saat itulah ditambahkan semboyan Negara Indonesia "Bhinneka Tunggal Ika" yang ada sampai sekarang ini.

Berdasarkan catatan Museum Nasional Indonesia, lambang Negara Indonesia banyak terinspirasi dari arca Garuda Wisnu yang ditemukan di Trawas, Jawa Timur. Garuda digambarkan bertubuh emas, berwajah putih, dan bersayap merah. Paruh dan sayap Garuda digambarkan mirip elang, tetapi memiliki tubuh seperti manusia.

Burung Garuda Pancasila melambangkan kekuatan dan warna emasnya melambangkan kemuliaan. Perisai di tengah melambangkan perlindungan bangsa Indonesia. Kedua kaki yang menggenggam pita putih bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika" yang memiliki arti berbeda-beda tapi tetap satu. Sedangkan sayap yang mengembang menyiratkan bahwa garuda siap menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara Indonesia.

Selanjutnya dalam burung Garuda terdapat jumlah bulu yang melambangkan hari kemerdekaan Indonesia. Sayap kanan dan kiri berjumlah 17 melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia. Bagian ekor berjumlah 8 helai melambangkan bulan kemerdekaan Indonesia yaitu bulan Agustus. Pangkal ekor berjumlah 19 dan pada leher berjumlah 45 melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia yaitu tahun 194

  • PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Pancasila adalah dasar negara dan ideologi resmi Indonesia. Kata "Pancasila" berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu "panca" yang berarti lima dan "sila" yang berarti prinsip atau dasar. Jadi, Pancasila secara harfiah berarti "lima prinsip".

Pancasila dinyatakan dalam Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945 dan kemudian dijadikan dasar negara Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945. Pancasila mencerminkan nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan tujuan yang menjadi landasan ideologi negara Indonesia.

  • KEDUDUKAN PANCASILA

Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia sangat kuat dan tidak dapat diganggu gugat. Berikut adalah penjelasan mengenai kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara:

Tertuang dalam Pembukaan UUD 1945

Pancasila secara resmi dijadikan dasar negara Indonesia dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa negara Indonesia didirikan atas dasar Pancasila. Hal ini menegaskan kedudukan Pancasila sebagai pijakan utama dalam konstitusi Indonesia.

Konstitusi yang Tidak Dapat Diganggu Gugat

UUD 1945 merupakan konstitusi tertulis yang memiliki kedudukan dan kekuatan hukum tertinggi di Indonesia. Dalam Pasal 1 Ayat (3) UUD 1945, disebutkan bahwa Pancasila merupakan asas tunggal negara dan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia. Oleh karena itu, tidak ada lembaga atau pihak manapun yang memiliki kewenangan untuk mengubah atau menggantikan Pancasila sebagai Dasar Negara.

Keputusan Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi Indonesia (MK) telah menegaskan dan memperkuat kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam putusan-putusannya. MK menyatakan bahwa perubahan terhadap Pancasila hanya dapat dilakukan melalui mekanisme amandemen UUD 1945 yang ditetapkan oleh MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat).

Keberadaan dan Pengamalan Sehari-hari

Pancasila bukan hanya sekadar simbol atau dokumen formal, tetapi juga harus tercermin dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Pancasila menjadi acuan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, politik, hukum, sosial, ekonomi, dan budaya. Pengamalan nilai-nilai Pancasila menjadi tanggung jawab semua warga negara Indonesia.

  • Bendera dan Lambang Negara

Pancasila secara visual juga menjadi bagian yang penting dalam simbol-simbol nasional Indonesia. Lambang negara Garuda Pancasila dan bendera Merah Putih menunjukkan keberadaan Pancasila sebagai Dasar Negara yang dihormati dan dijunjung tinggi.

  • MAKNA PANCASILA

Ketuhanan yang Maha Esa

Ketuhanan yang Maha Esa merupakan sila pertama yang ada pada Pancasila memiliki makna bahwa kita sebagai masyarakat negara Indonesia harus memiliki kepercayaan dan bertakwa kepada Tuhan. Dalam hal ini tentu saja menyesuaikan dengan agama yang kita anut serta kepercayaan yang dimiliki oleh setiap orang.

Dengan begitu, pada sila ini juga memiliki makna bahwa kita sebagai masyarakat yang saling hidup berdampingan harus dapat saling menghormati satu sama lain antar umat beragama agar terciptanya kesejahteraan dan kehidupan lingkungan yang tentram.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab merupakan sila kedua yang ada pada Pancasila memiliki makna bahwa kita sebagai masyarakat negara Indonesia diminta untuk memiliki pemahaman dalam diri mengenai kesetaraan derajat pada setiap manusianya, sehingga kita dapat saling menyayangi dan menghargai satu sama lain antar individu.

Persatuan Indonesia

Persatuan Indonesia merupakan sila ketiga yang ada pada Pancasila memiliki makna bahwa kita sebagai masyarakat negara Indonesia harus selalu mengedepankan tujuan kesatuan, persatuan, serta kepentingan bagi negara bersama dibandingkan kepentingan sebagai individu masing-masing.

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan merupakan sila keempat yang ada pada Pancasila memiliki makna bahwa kita sebagai masyarakat negara Indonesia diajak untuk tidak memaksakan kehendak atau keinginan yang bersifat pribadi, dan selalu mengedepankan atau mengutamakan kepentingan bersama ataupun negara.

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Merupakan sila kelima yang ada pada Pancasila memiliki makna bahwa kita sebagai masyarakat negara Indonesia diajak untuk dapat selalu bersikap dengan adil di segala aktivitas yang dilakukan, dalam pengambilan keputusan yang harus disepakati bersama dengan melakukan gotong royong.

MAKNA SIMBOL PANCASILA

Pada gambar lambang Pancasila terdapat simbol-simbol yang terletak perisai yang melambangkan sila-sila Pancasila, dengan urutan sebagai berikut :

  • Simbol Pancasila ke 1 yaitu Bintang Tunggal
  • Simbol Pancasila ke 2 yaitu Rantai Emas
  • Simbol Pancasila ke 3 yaitu Pohon Beringin
  • Simbol Pancasila ke 4 yaitu Kepala Banteng
  • Simbol Pancasila ke 5 yaitu Padi dan Kapas

Para pendiri Negara Republik Indonesia merumuskan Pancasila merupakan sari pati dari nilai-nilai sosial masyarakat dan bangsa Indonesia.

Simbol Pancasila ke 1 (Bintang)

Sila Pertama Pancasila menyatakan "Ketuhanan Yang Maha Esa". Lambang dari sila ini adalah sebuah bintang emas lima sudut yang terletak di tengah perisai burung Garuda. Makna dari simbol tersebut adalah:

Simbol tersebut melambangkan cahaya yang dipancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa, yang diyakini oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai masyarakat yang berguna.

Bintang dengan lima sudut melambangkan jumlah kepercayaan atau agama yang diakui di Indonesia, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha. Warna hitam sebagai dasar menunjukkan warna alam dan memiliki makna bahwa Indonesia berada di bawah lindungan dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa.

Warna hitam ini juga menggambarkan bahwa Tuhan adalah sumber segala yang ada di Indonesia.

Simbol Pancasila ke 2 (Rantai)

Lambang kedua Pancasila adalah Rantai. Pada bagian kanan bawah perisai Garuda terdapat ambang rantai dengan dua bentuk, yaitu lingkaran dan persegi, yang berwarna kuning keemasan dan memiliki makna sebagai berikut:

Rantai dengan bentuk bulat melambangkan wanita, sementara rantai dengan bentuk persegi melambangkan laki-laki yang bekerja sama untuk Indonesia.

Bentuk rantai yang tidak putus melambangkan ikatan antara sesama manusia yang tidak akan pernah terputus dan saling membantu satu sama lainnya.

Warna dasar merah melambangkan sikap keberanian dan kekuatan.

Simbol Pancasila ke 3 (Pohon Beringin)

Lambang pohon beringin dengan warna hijau pada daunnya dan warna cokelat pada batangnya terletak di bagian kanan atas perisai Garuda, dan memiliki makna sebagai berikut :

Pohon beringin melambangkan Indonesia sebagai bangsa yang kokoh, tinggi, dan memiliki kekuatan untuk melindungi seluruh rakyat Indonesia.

Akar pohon beringin melambangkan keanekaragaman agama, budaya, adat istiadat, dan suku yang dimiliki bangsa Indonesia.

Simbol Pancasila ke 4 (Kepala Banteng)

Lambang Pancasila di bagian kiri atas perisai Garuda adalah lambang kepala banteng berwarna hitam dengan warna dasar merah, yang memiliki makna sebagai berikut :

Kepala banteng melambangkan bangsa Indonesia yang suka bekerja sama, selalu bersama dalam kehidupan, dan menjunjung tinggi gotong royong serta saling membantu.

Bangsa Indonesia menyelesaikan masalah dengan cara bermusyawarah dan menghasilkan keputusan bersama secara mufakat.

Warna dasar merah melambangkan keberanian bangsa Indonesia dan menjadi identitas bangsa yang selalu mementingkan musyawarah dan mufakat.

Simbol Pancasila ke 5 (Padi dan Kapas)

Lambang padi dan kapas dengan warna dasar putih di bagian kiri bawah perisai Garuda memiliki makna sebagai berikut :

Padi melambangkan makanan pokok sebagian besar rakyat Indonesia, sedangkan kapas melambangkan sandang atau pakaian.

Kedua lambang ini bermakna kebutuhan pokok bangsa Indonesia untuk melangsungkan hidup. Lambang padi dan kapas juga bermakna kesejahteraan sosial bagi rakyat Indonesia yang menjadi tujuan utama dalam pembangunan nasional.

Selain itu, padi dan kapas juga bermakna bahwa tidak ada kesenjangan sosial pada rakyat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun