Mohon tunggu...
Umi Kholifah
Umi Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Pekerja ,Karyawan swasta

Saya adalah seorang pekerja yang sangat menyukai buku dan mengeksplor diri saya untuk berkembang mengembangkan potensi diri

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mindfulness-Based Therapy untuk Mengurangi Kecemasan Sosial terhadap Gangguan Perkembangan Psikologis

25 Juni 2024   20:01 Diperbarui: 25 Juni 2024   20:08 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh sebab itu, postingan ini bertujuan buat mengisi celah pengetahuan ini dengan mengeksplorasi kemampuan MBT selaku pendekatan terapeutik buat kurangi kecemasan sosial serta menghindari pertumbuhan kendala psikologis komorbid. Dengan demikian, riset ini diharapkan bisa membagikan landasan ilmiah yang kokoh buat memperluas aplikasi MBT dalam aplikasi klinis, tingkatkan mutu hidup seseorang yang hadapi kecemasan sosial, dan kurangi beban yang terpaut komorbiditas kendala psikologis.

Metode Asesmen.

Riset ini memakai pendekatan assesmen psikologis yang tersetruktur buat mengevaluasi pengaruh tingkatan kecemasan sosial terhadap pertumbuhan kendala psikologis, dengan focus pada pemakaian uji indeks Spektrometri (IST) serta Uji 16 Aspek karakter (16PF). IST digunakan buat mengukur tingkatan kecemasan sosial, sedangkan 16PF digunakan buat mengevaluasi ciri karakter yang bisa jadi pengaruhi interaksi sosial serta respon terhadap suasana tekanan pikiran.

Partisipan disleksi bersumber pada kriteria inklusi yang meliputi umur 27 tahun, tanpa Riwayat kendala psikotik ataupun kendala kognitif yang signifikan. Partisipan mengisi uji IST buat mengevaluasi tingkatan kecemasan sosial. IST merupakan evaluasi psikometrik yang dirancang buat mengukur sepanjang mana seseorang nenghadapi kecemasan sosialdalam bermacam suasana sosial. Sesudah mengisi IST, partisipan kemudian melanjutkan uji 16PF buat memperkirakan ciri karakter mereka. Uji ini mencakup 16 aspek yang mencerminkan ukuran karakter semacam ekstroversi, neurotisisme, kesetabilan emosi, serta respon terhadap tekanan sosial. Studi ini dilakukan cocok dengan panduan etika riset, tercantum memperoleh persetujuan dari komite etik riset, yang relevan serta membenarkan kerahasiaan informasi partisipan terpelihara. Tata car aini diharapkan bisamembagiakan pengetahuan mendalam tentang gimana tingkatan kecemasan sosial berkonstribusi terhadap pertumbuhan kendala psikologis, dan implikasi klinisnya dalam pengelolaan serta intervensi kendala mental yang komplekss.

Presentasi Kasus.

A merupakan seseorang pria berusia 28 tahun yang bekerja selaku pegawai administrasi di suatu industry swasta. Dia sudah hadapi kecemasan sosial semenjak masa anak muda, namun kondisinya terus menjadi memburuk dalam Sebagian tahun terakhir. Semenjak SMA, A kerap merasa gugup serta takut kala wajib berdialog di dwpan kelas ataupun berhubungan dengan sahabat baru. Kecemasan ini membuatnya kerap menjauhi suasana sosial serta merasa aman Cuma dengan bundaran kecil sahabat dekat. Walaupun demikian, A sukses menuntaskan pembelajaran sampai sarjana serta memperoleh pekerjaan. A memberitahu indikasi raga semacam jantung berdebar, keringat berlebihan, gemetar, serta mual tiap kali dia wajib berdialog di rapat ataupun berjumpa dengan klien baru. Dia merasa sangat khawatir mengenai evaluasi negatif dari rekan kerja serta atasan. A kerap kali merasa dirinya tidak kompeten serta takut hendak membuat kesalahaan. Kecemasan sosial membuat A kerap menolak tugas yang mengaitkan presentasi ataupun pertemuan dengan banyak orang. Ini membatasi kemajuan karirnya serta membuatnya merasa terjebak dalam posisi yang tidak menantang.

Menurut pandangan psikologis Mindfulness meningkatkan pemahaman penuh terhadap momen dikala ini dengan penerimaan tanpa evaluasi. Melatih orang untuk tidak bereaksi secara otomatis terhadap pikiran dan perasaan yang muncul. Pemikiran ini didukung oleh pandangan Bukhori et al., (2023) bahwa mindfulness masalah fokus pada peristiwa saat ini. Mindfulness adalah memberikan perhatian pada setiap peristiwa yang terjadi di sini dan sekarang. Sebagai alternatif dari pertanyaan "bagaimana jika" dan "seandainya", fokus ditujukan pada "apa" yang sedang terjadi. Bersumber pada penafsiran diatas bisa disimpulkan kalua mindfulness merupakan sesuatu wujud pemahaman yang penuh perhatian terhadap momen saat ini, tanpa menghakimi ataupun menolak pengalaman . Latihan mindfulness sudah teruji efisien dalam mengurangi tekanan pikiran, kecemasan, serta tekanan mental pada bermacam kelompok populasi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan psikologi yang telah dilakukan diperoleh bahwa individu secara intelektual cukup kuat, realistis, logis dan tidak sentimental. Ybs cenderung fokus pada bagaimana sesuatu dapat dikerjakan bukan dalam hal cara-cara atau estetika dan kesopanan, sehingga perhatian lebih pada objek dan alat dengan mengesampingkan pertimbangan emosi dan perasaan. Karena tidak bertoleransi dengan kesalahan. Pribadi santai, tenang, hening dan sabar. Ia mudah melakukan segala hal dan menyusun segala sesuatu. Tidak cepat menyerah atau terpengaruh dan frustasi jarang menimpa dirinya. Pribadi tenang, stabil, dewasa dalam menyikapi suatu kondisi. Ybs melakukan tindakan dan penanganan masalah dengan tenang, seimbang dan dapat beradaptasi dengan baik. Toleransi terhadap tekanan baik, dapat mengurangi tekanan dan tidak membiarkan emosi menguasai dirinya. Ketenangan emosi sangat tinggi memperlihatkan penghindaran terhadap perasaan negatif atau menggunakan pertahanan/ pengingkaran diri yang cukup kuat. Penuh kesadaran dan mengikuti aturan. Ia cenderung taat terhadap aturan dan sepakat terhadap tradisi dan prosedur yang ada. Pribadinya kaku atau sebagai orang yang kurang fleksibel, taat berkeyakinan terhadap nilai-nilai moral yang ketat. Terbuka dengan perubahan, mencoba, dan berpikir bebas. Ia cenderung terbuka secara pikiran dan inovatif, mencari hal-hal baru untuk meningkatkan sesuatu. Percobaan dinikmati dan pola pikir kritis atau menanyakan otoritas. Keinginan dirinya untuk berubah dapat menjadikannya sulit untuk bersikap rutin atau cepat jenuh dengan keadaan.

Intervensi.

Intervensi yang diberikan dalam kasus ini adalah konseling Mindfulness Based Therapy (MBT) sudah teruji efisien dalam mengurangi kecemasaan sosial serta meningkatkan keahlian koping yang lebih adaptif. Intervensi ini berfokus pada pengembangan pemahaman penuh terhadap momen saat ini serta penerimaan tanpa evaluasi terhadap pengalaman diri sendiri. Mindfulness adalah suatu kajian individu atas pengalaman baik situasi maupun kondisi yang terjadi serta adanya keterbukaan dan penerimaan mengenai pengalaman yang dialami (Bukhori et al., 2023).

Aplikasi mindfulness mengkatikan keahlian untuk focus dalam pengalaman dikala ini, termasuk perasaan, benak, serta sensasi tubuh, tanpa terjebak dalam penilaian ataupun pemikiran masa lalu ataupun masa depan. Mindfulness ialah suatu keahlian pribadi untuk meresapi seluruh perasaan yang terdapat pada dirinya tanpa mencemaskan bakal terjebak dalam pemikiran masa lalu ataupun masa yang akan datang. Mindfulness merupakan sebuah alternatif bagi individu untuk menjaga kesehatan pikiran serta mental dengan melalui pengelolaan perasaan yang baik (Bukhori et al., 2023).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun