Mohon tunggu...
Umi Kalsum
Umi Kalsum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Lambung Mangkurat fakultas ilmu sosial dan politik

Hobi berjelajah

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pemanfaatan Lahan Basah Wilayah Anjir Muara

11 September 2024   13:02 Diperbarui: 26 Desember 2024   21:31 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi (screenshot)

Bermula dari kesepakatan Konvensi Internasional tentang lahan basah yang ditandatangani pada 2 Februari 1971 di Ramsar, Iran. Konvensi tersebut juga dikenal sebagai Konvensi Ramsar. Penetapan hari lahan basah terjadi pada tahun 1996.

Saat itu, berlangsung pertemuan para anggota, dan hasil dari pertemuan tersebut menyepakati bahwa hari Lahan Basah Sedunia jatuh pada tanggal 2 Februari dan diperingati serentak oleh seluruh anggota Konvensi Ramsar satu tahun setelahnya.

Luas lahan basah di Indonesia masuk sebagai yang terbesar di dunia. Selain itu, wetland memiliki peran besar sebagai sumber pemurnian air dan penyimpan karbon.

Secara singkat, lahan basah terjadi dimana air bertemu dengan tanah. Contohnya adalah kawasan bakau, lahan gambut, rawa-rawa, sungai, danau, delta, daerah dataran banjir, sawah, dan terumbu karang.

*Contoh dari pemanfaatan lahan basah.
1.pemanfaatan holtikultur buah (jeruk)

 geotagging (perkebunan) (dokpri)
 geotagging (perkebunan) (dokpri)
Tanaman jeruk merupakan komoditas hortikultura yang memiliki keanekaragaman sumberdaya genetik yang tersebar di seluruh Indonesia. Keberadaannya telah mengalami adaptasi pertumbuhan berdasarkan ketinggian tempat sesuai asalnya. Manfaat dan nutrisi buah jeruk telah dikenal masyarakat Indonesia, sehingga usaha pengelolaan jeruk berkaitan dengan sistem budidayanya telah dilakukan oleh petani dan stakeholder. Agribisnis jeruk juga menarik bagi petani pengusaha untuk terus dikembangkan, karena sesuai analisis usaha tani jeruk hasil yang diperoleh sangat menguntungkan baik bagi petani maupun pedagang.

2.pemanfaatan holtikultur sayur (kacang panjang)

 geotangging (holtikultura sayur) (dokpri)
 geotangging (holtikultura sayur) (dokpri)

Kacang panjang merupakan komoditas hortikultura yang banyak dimanfaatkan
oleh masyarakat untuk dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari, diproduksi untuk
benih oleh petani, dan sering juga dijadikan obat-obatan untuk kesehatan. Adapaun
salah satu manfaat dari kacang panjang adalah sebagai sumber antioksidan, mencegah
terjadinya diabetes dan osteoporosis, melancarkan pencernaan serta dapat
dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik Kacang panjang juga sering dipromosikan
sebagai sumber protein dan mineral.

3.pemanfaatan Tanaman pangan (padi)

 geotagging(tanaman pangan) (dokpri)
 geotagging(tanaman pangan) (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun