Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah 1. Membentuk tim fasilitator projek penguatan profil pelajar pancasilaÂ
2. Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan.Â
3. Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu P5Â
4. Menyusun modul projekÂ
5. Merancang strategi pelaporan hasil projek
dengan merangkul dinas terkait untuk membantu dan mendampingi dalam reboisasi di lingkungan SMPN 2 Poncol Magetan..
Strategi yang digunakan adalah Membangun komunikasi untuk kolaborasi antara orang tua peserta didik, warga satuan pendidikan, dan narasumber pengaya projek profil: masyarakat, komunitas praktisi, Universitas Negeri Surabaya(UNESA).
Proses yang saya lakukan adalah sekolah membuat undangan resmi terkait NS sebagai penggerak perubahan dalam program Reboisasi dengan meminta bantuan pemangku kepentingan dinas terkait, yaitu dinas Pertanian dan pemerintah desa Cileng Poncol Magetan, wali murid, juga lingkungan sekitar untuk berkolaborasi menyukseskan program peran Kepala Sekolah sebagai Penggerak Perubahan dalam aksi nyata praktik baik P5 Hidup Berkelanjutan Reboisasi di lingkungan SMPN 2 Poncol Magetan.
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah aset  masyarakat, komunitas, Universitas Negeri Surabaya, praktisi, juga warga sek
olah.
Sekolah menyiapkan hasil stek pohon hasil karya murid dalam aksi nyata praktik baik P5 mata pelajaran IPA, juga bantuan pohon dari dinas Pertanian, pemerintah Desa Cileng Poncol, wali murid, Mahasiswa KKN UNESA dan lingkungan masyarakat sekitar.