Mohon tunggu...
Umi Alfiatul Arfik
Umi Alfiatul Arfik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Kediri

Mahasiswa Ekonomi Syariah semester 3 IAIN Kediri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah di Penghujung Tahun

25 November 2024   08:52 Diperbarui: 25 November 2024   09:46 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ayah ingat tahun lalu," ujar Ayah tiba-tiba. "Kita bikin janji. Aisyah ingin lihat kembang api, kan? Tapi Ayah malah sakit."

Air mata Aisyah menetes perlahan. Ia mencoba tersenyum. "Tidak apa-apa, Yah. Janji itu masih bisa kita tepati nanti."

Ayah menatap Aisyah dengan mata yang mulai basah. "Mungkin Ayah tidak bisa menemanimu lebih lama lagi, Sayang."

"Tidak, Yah. Jangan bicara begitu. Ayah pasti sembuh." Suara Aisyah bergetar.

Namun, Ayah hanya tersenyum. Ia menggenggam tangan Aisyah erat-erat. "Kalau Ayah pergi, kamu harus janji tetap kuat. Terus sekolah, kejar cita-cita kamu. Ayah ingin kamu jadi orang yang berguna, Aisyah."

Aisyah tidak menjawab. Ia hanya memeluk Ayah erat, seolah takut kehilangan.

Saat malam tiba, tetangga-tetangga mulai menyalakan kembang api. Langit yang tadinya gelap kini berwarna-warni, penuh dengan percikan cahaya. Aisyah dan Ayah duduk di sana, menyaksikan keindahan malam terakhir di tahun itu.

"Ayah, lihat! Itu kembang api biru, warna kesukaan Ayah!" seru Aisyah, mencoba menyembunyikan kesedihannya.

Ayah mengangguk pelan. "Indah sekali, Aisyah. Seperti masa depanmu nanti."

Beberapa menit kemudian, Ayah menutup matanya. Bibirnya masih melukiskan senyum yang damai.

"Ayah?" panggil Aisyah, berharap Ayah hanya tertidur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun