Mohon tunggu...
Umi Alfiatul Arfik
Umi Alfiatul Arfik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Kediri

Mahasiswa Ekonomi Syariah semester 3 IAIN Kediri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ambisi di Balik Lembar Esai

24 November 2024   16:58 Diperbarui: 24 November 2024   17:00 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap kali Dina merasa putus asa, ia akan menatap foto keluarganya. "Ini untuk mereka," bisiknya.

Lima hari sebelum tenggat pengumpulan, masalah besar datang. Laptop Dina tiba-tiba rusak, dan semua file esainya tak bisa diakses. Dina panik, air matanya mulai mengalir.

"Ya Allah, kenapa harus sekarang?" ucapnya dengan suara bergetar.

Ia membawa laptopnya ke tempat servis. Namun, teknisi mengatakan perlu waktu beberapa hari untuk memperbaikinya. Waktu yang Dina tidak miliki.

"Aku harus mulai dari awal," katanya dengan tekad bulat.

Dengan meminjam laptop Farah, Dina menulis ulang esainya. Ia menggunakan catatan-catatan yang ia miliki dan mengandalkan ingatannya. Meski lelah, ia bekerja tanpa henti, hanya berhenti untuk makan dan tidur sebentar.

Tiga hari menjelang tenggat, Dina akhirnya menyelesaikan draf pertamanya. Ia meminta Farah dan seorang dosen pembimbingnya untuk membaca dan memberi masukan. Mereka memuji idenya yang inovatif, tetapi ada beberapa bagian yang perlu diperbaiki.

"Bagian ini terlalu rumit, Din. Pembacanya mungkin kesulitan mengikuti," kata dosennya.
 "Baik, Pak. Saya revisi," jawab Dina, mencatat setiap masukan dengan hati-hati.

Dengan sisa waktu yang ada, Dina terus merevisi esainya. Ia memoles setiap kalimat, memastikan argumennya kuat, dan menambahkan data pendukung yang relevan.

Di malam terakhir, Dina mengunggah esainya ke situs resmi lomba. Saat melihat pemberitahuan "Berhasil Dikirim," ia merasa lega, meski tubuhnya hampir ambruk.

"Aku sudah melakukan yang terbaik," katanya pada dirinya sendiri sebelum tertidur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun