Mohon tunggu...
umi agus farida
umi agus farida Mohon Tunggu... Guru - Profesi : Kepala sekolah SMP

Hobi membaca dan menulis. Kegemaran menulis fiksi dan non fiksi. Kegiatan sehari-hari menjabat kepala sekolah SMPN 2 Bakumpai-Barito Kuala-Kalimantan Selatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tak Bertepi

8 April 2023   14:37 Diperbarui: 8 April 2023   14:49 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi Tak Bertepi

Isi hati sanubari dan renungan diri tertuang dalam puisi

Hari-hari nan indah dilalui diabadikan lewat relung-relung hati sanubari

Onggokan sayatan hati tergeletak mencari pengaduan bermuara pada sang Ilahi Rabbi

Selaksa kehidupan betengger di pundak ayah bunda yang membanting tulang mulai dini hari

Sederet cacian dan makian menghantui keluarga yang penuh cerita tanpa tepi

Orang di luar hanya bisa melihat dan mencibir penuh tanya serta menilai

Tanpa ada tanya jawab, hingga belenggu tanya tanpa jawab pun terjadi

Ayah bunda dini hari berangkat ke kota membawa sarung, mukena, sajadah, peluit dan topi

Di ujung senja ayah ibu sampai di rumah dengan membawa bahan makanan, uang recehan, lembaran dua ribuan dan apa yang dibawa tadi

Ayah ibu selalu bersyukur atas rizki yang diterima setiap hari tanpa henti meski terkadang hujan menghantui

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun