Puisi Tak Bertepi
Isi hati sanubari dan renungan diri tertuang dalam puisi
Hari-hari nan indah dilalui diabadikan lewat relung-relung hati sanubari
Onggokan sayatan hati tergeletak mencari pengaduan bermuara pada sang Ilahi Rabbi
Selaksa kehidupan betengger di pundak ayah bunda yang membanting tulang mulai dini hari
Sederet cacian dan makian menghantui keluarga yang penuh cerita tanpa tepi
Orang di luar hanya bisa melihat dan mencibir penuh tanya serta menilai
Tanpa ada tanya jawab, hingga belenggu tanya tanpa jawab pun terjadi
Ayah bunda dini hari berangkat ke kota membawa sarung, mukena, sajadah, peluit dan topi
Di ujung senja ayah ibu sampai di rumah dengan membawa bahan makanan, uang recehan, lembaran dua ribuan dan apa yang dibawa tadi
Ayah ibu selalu bersyukur atas rizki yang diterima setiap hari tanpa henti meski terkadang hujan menghantui