Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga

Wiraswasta yang suka membaca dan menulis fiksi sesekali saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aksara Bermakna

23 Maret 2019   10:30 Diperbarui: 23 Maret 2019   20:48 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langit seakan tersenyum.metekah hari ini.

Inspirasi bagiku penyuka fiķsi.

Sekedar buah tangan di perayaan ultah Listhia.

Tiadalah  seindah puisi sang pujangga.

Harapku senoga diterima dengan suka cita.

Ini hanyah sebentuk ungkapan rasa.

Aku bangga akan pencapaiannya. Sebagaimana bangganya seorang ibu kepada putrinya

Listhia :

Serupa kembang di taman.

Enkau sedang mekar ranum menawan.

Lalu lalang beterbangan kumbang jantan mengitari.

Angan-angan ingin memiliki.

Menggoda, merayu, dengan mengirim berbait-bait puisi.

Atau dengan membusungkan dada berjanji membawakan emas sepeti.

Tetapi tampaknya kau masih ingin sendiri.

Usah kau terburu-buru menjatuhkan pilihan.

Langkahmu masih kan panjang, tuk meniti bentang jalan di depan, meluaskan wawasan.

Tjinta dan jodoh kan mengikuti kemudian

Ada saatnya nanti kau dapatkan

Hanya butuh satu keyakinan serta segudang kesabaran dalam menunggu pendamping idaman. Pada siapa akan kau labukan hatimu hingga akhir kehidupan.

Semoga.

***

Teriring doaku, senantiasa sehat jiwa raga, tetap terpatri iman di dada pada setiap ujian dan halangan menggapai cita-cita.

Amiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun