Menjenguk sesaat ke dasar sanubari.
Perlahan nampak gelembung kata silih berganti.Â
Kemilau berserak terpantul cahaya surya pagi.
Aku merunduk kuentas satu demi satu.
Sadarkan diri akan prilaku.
Tuk jauhi perangai tak terpuji.
Mulut tajam menyayat.
Mata liar lirik sana sini mengumbar syahwat.
Otak cetdas tuk buat tipu muslihat.
Telinga mendengar namun tuli akan kebenaran.
Raga kuat nan sehat tapi minim kebajikan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!