Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga

Wiraswasta yang suka membaca dan menulis fiksi sesekali saja.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fabel]Sisi lain Kancil

7 November 2015   12:58 Diperbarui: 7 November 2015   13:02 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Buaya...menepilah, aku akan turun dan tolong kau ambilkan aku seekor ikan, aku ingin makan ikan bakar, dan setelahnya pastilah daging ku akan lebih nikmat saat kau santap. "

"Begitu kah? ...baik. . tunggulah di tepian "

Dan ketika buaya menyelam, berlarilah si kancil menjauh dari sungai,dalam hati dia berkata, "makan aja tuh ikan, buaya. . . hahaha '

Alangkah terkejut buaya, ternyata kancil membohonginya, maka berlarilah buaya mengejar kancil sambil berteriak. . . 'kanciiiiil. . . kau bohooong, kau curaaaang. . . berhentiiii. . . ayo kita bicarakan baik -baik.kembalilah kanciiiiil. . . aku sayang kamuu"

What. . ? Gubraaaakk. . . . kancil tersandung. . . dan jidatnya membentur batu besar...benjol dech. 

Dengan tertatih -tatih mendekatlah kancil di samping buaya, yang masih terengah-engah kelelahan. 

"Kancil. . kenapa sih kamu suka berbohong dan curang. . tak menepati janji, "

"Ooh Buaya. . . dengarlah...'aku sedang mempertahankan hidupku dengan caraku, jangan karena badanku kecil,  maka kau pikir, aku harus menjadi santapanmu. Kita ini hidup di alam yang sama. dan seharusnya lah tak saling memangsa'"

"Baiklah. . . Maafkan aku Cil. . . "

"Naah. . gitu dong. . . dan sebagai gantinya, aku akan membuat ikan bakar yang lezat untukmu.

"Siiip. . . .buaya senang sekali sampai berguling -guling. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun