"Hai kancil, selamat pagi,sapa buaya "
"Pagi juga buaya, dan sedang apakah kau di sini  ?    tanya kancil.Â
Buaya tanpa tedeng aling -aling,to the poin aja menjawab. "Aku sedang mencari makanan dan karena kau yang ada. Maka kamu lah yang akan menjadi santapan maksi ku."
Â
Dalam hatinya, sebenarnya kancil takut, namun kancil berusaha tenang , berusaha mengulur waktu.Â
Â
"Aku sudah di depanmu buaya, dan rasanya akan sulit lolos darimu, tapi. .sebelumnya, aku ingin kau membawaku jalan -jalan menyusui sungai ini, melihat indahnya alam untuk terakhir kalinya. "
Â
Â
"Ok. naiklah. . di punggungku Cil, Â akan kubawa kau bersenang senang untuk terakhir kalinya. "
Maka,berenanglah buaya, dengan kancil duduk di atas punggungnya.  Dan sebenarnya kancil sedang berfikir keras mencari ide lolos dari buaya. Ketika melihat ke dalam sungai, banyak sekali ikan dibawah  sana, timbul lah idenya.Â