Fokuskan seluruh daya dan upaya untuk meningkatkan skill baik hard maupun soft skill, jangan terlalu terpaku pada besaran gaji karena hal itu akan mengikuti seiring dengan kenaikan skill dan performa kita di tempat kerja. So, bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan profesional.
3. Jangan terlalu cepat resign
Banyak kita jumpai sekarang ini karyawan yang mudah sekali melayangkan surat resign dari tempat kerja saat mereka stres dengan pekerjaan atau karena tergoda dengan tempat kerja yang lain.Â
Sah-sah saja mencari peluang dan kesempatan yang lebih baik di luaran sana. Namun sebagai first jobber, tentu akan kurang bagus bila kita terlalu cepat berpindah kerja.
Belum apa-apa dan belum juga menunjukkan prestasi yang signifikan, sudah mau pindah saja. Hal ini akan mempengaruhi portofolio kinerja kita dan tentu HR akan mempertanyakan kredibilitas dan integritas kita di tempat kerja yang baru bila kita mudah berpindah-pindah. Bertahanlah paling tidak minimal 2 tahun sebagai bekal pengalaman sebelum kita mencari batu lompatan lain.
4. Tentukan gambaran karir ke depan
Saat sudah lama bekerja, tentu kita akan mulai berpikir apakah kita akan loyal dan tetap bekerja di perusahan yang sama dan menjalani jenjang karir hingga ke top level atau kita ingin mencoba tantangan baru di tempat lain.Â
Bila pikiran ini datang, jangan dibiarkan, namun segera telaah dan evaluasi kembali apa yang kita inginkan dalam karir kalian ke depan sehingga kita bisa membuat rencana dan perlahan mulai mengeksekusinya.
5. There is no secure job
Tidak ada pekerjaan yang benar-benar menjanjikan keamanan karir kecuali bekerja di pemerintahan.Â
Selama masih bekerja di sektor swasta, bahkan saat sudah menjadi karyawan tetap pun, potensi layoff atau PHK akan tetap ada dan saat itu datang tidak ada yang bisa mencegahnya.Â
Tidak peduli seberapa tinggi level jabatan atau sudah seberapa lama kita bekerja, bahkan status tetap kepegawaian tidak akan bisa menjamin apa-apa saat keputusan dari top level manajemen sudah dibuat.Â
Maka, saat masih bekerja dan merasa posisi kita aman dan baik-baik saja, justru di saat itulah harus meningkatkan waspada karena kita tidak pernah tahu secepat apa itu bisa berakhir.
Jangan cepat puas dan merasa diri penting di zona nyaman karena akan selalu ada yang menggantikan posisi kita dan itu bukan hal yang sulit bagi perusahaan.