Berbeda dengan chemical exfoliant yang bekerja tidak hanya di permukaan kulit saja, namun juga ke lapisan kulit lebih dalam hingga ke pori-pori. Dari sisi pertimbangan tersebut lah, saya memutuskan untuk mengganti metode eksfoliasi saya.
Awal mula kulit iritasi
Kesalahan yang membuat kulit saya iritasi saat melakukan chemical eksfoliasi adalah saya tidak melakukannya dengan gentle, yang mana saya langsung menggunakan kedua jenis skincare yang sama-sama mengandung bahan exfoliant secara bersamaan.Â
Setelah mencuci muka, saya menggunakan exfoliating toner dilanjutkan dengan exfoliating serum dengan kadar asam tiga kali lipat lebih tinggi dari tonernya dan tidak diakhiri dengan mengaplikasikan pelembab sebagai penutup.
Kombinasi itulah yang menyebabkan kulit saya keesokan harinya breakout parah, jerawat malah bermunculan, perih dan kulit kemerahan bahkan di area yang jarang atau tidak pernah ditumbuhi jerawat.
Kondisi kulit yang iritasi ini berlangsung kurang lebih hampir seminggu yang menyebabkan berbagai efek domino di mana skincare lainnya yang biasa saya gunakan tidak memberikan efek apa-apa dan berbalik menjadikan kondisi kulit wajah saya memburuk, yang tadinya kulit saya fine-fine saja dengan fragrance maupun kandungan essential oil pada skincare.
Sekarang menjadi sangat sensitif dan memicu kemerahan lagi, benar-benar serba salah jadinya, dirawat salah tidak dirawat makin bermasalah. Akhirnya saya mencari-cari informasi tentang iritasi kulit dan sampailah pada pembahasan mengenai skin barrier ini.
Kondisi kulit yang tidak sehat dan iritasi, berjerawat hingga kemerahan dan berlangsung dalam waktu yang lama bisa jadi juga merupakan pertanda skin barrier kita sedang rusak.Â
Skin barrier yang rusak akan menyebabkan produk-produk skincare yang kita gunakan tidak akan bekerja dengan maksimal karena terganggu penyerapannya oleh kerusakan permukaan barrier kulit kita sehingga saat kulit kita bermasalah, jangan langsung mengatasi masalah kulit pada gejala yang ditampakkan seperti jerawat atau kemerahannya.
Namun coba teliti kembali jangan-jangan memang skin barrier kita yang sedang bermasalah sehingga penanganan pertama adalah mengembalikan terlebih dahulu kondisi skin barrier seperti semula.
Merawat skin barrier yang rusak
Setelah mengetahui bahwa ada kemungkinan memang skin barrier saya rusak, saya mulai concern pada perawatan untuk menormalkan kembali kondisi barrier kulit, salah satunya adalah dengan kembali pada basic skincare dan yang lebih penting adalah menambahkan ingredients yang memang terbukti membantu memulihkan skin barrier yang rusak.