Setiap individu maupun kelompok tentu mempunyai faith atau keyakinan tentang kebenaran, entah kebenaran yang sifatnya subyektif atau pribadi, kebenaran kelompok maupun kebenaran yang sifatnya universal. Akan menjadi masalah bila kebenaran indivdu dan kelompok ini dipertntonkan ke publikk apalagi dengan cara menjatuhkan kebenaran versi orang atau kelompok lain, inilah yang menjadi akar maslaah nya. Sebelum kita berbicara mengenai kebenaran, alangkah baiknya bila kita belajar lagi menjadi manusia, belajar bagaiman hidup dalam bermasyarakat, belajar bagaimana etika dalam berpendapat, belajar tentang empati, belajar bahwa kebenaran apapun yang kita yakini cukup kita letakkan di dalam diri saja, dan apa yang kita keluarkan cukuplah kebaikan yang membawa manfaat dan kedamaian bagi banyak orang, cukuplah berdebat siapa yang benar dan siapa yang salah, apa yang benar dan apa yang salah, yang terpenting sekarang dari kita sebagai manusai adalah bagiaman output perkataan dan perbuatan kita tidak menjadi ancaman dan sumbu kebencian bagi manusai lain, dengan pola pikirseperti ini, perbedaan dalam hidup bermasyarakat dapat kita jalani dan hadapi dengan indah, bukankah Tuhan juga berfirman kalau manusia diciptaan berbangsa -- bangsa dan bersuku -- suku untuk saling mengenal, saling bersilaturrahim, bukan untuk saling menghina dan membenci satu sama lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H