Dari kecil orang tua kita sudah mengajari pentingnya menabung, namun untuk membangun kebiasaan menabung dari kecil juga perlu pendampingan.
Kita tidak bisa hanya menyuruh atau memberi tahu anak supaya rajin menabung bila anak tidak merasakan pengalaman menabung yang menyenangkan dan berdampak bagi mereka, nah di sini lah pentin nya pendampingan oleh orang tua.
Saat anak merasakan langsung pengalaman dan manfaat menabung, pengalaman inilah yang menjadi bekal mereka dan menjadi cikal bakal tumbuhnya habit menabung dalam diri mereka.
Lebih bagus lagi bila orang tua juga mencontohkan perilaku menabung dan pengelolaan keuangan yang baik kepada anak, sehingga anak mendapat kan role model yang bagus dalam hal pengelolaan keuangan dari dalam keluarga, begitu besarnya peranan keluarga dalam hal ini.Â
Namun sebaliknya, bila orang tua kurang mendapat literasi keuangan yang baik, akan sanga sulit mengajarkan anak untuk mengelola keuangan dengan baik pula karena mindset orang tua nya sendiri belum terbentuk.
Jadi, untuk kita para orang tua, yang pertama harus dilakukan adalah belajar dan belajar, meng-upgrade pengetahuan kita tentang literasi keuangan, tidak ada kata terlambat untuk belajar.Â
Kedua adalah willing atau kemauan untuk menerakan hasil belajar, jangan sampai apa yang sudah dipelajari hanya sebatas teori saja, karena berbicara masalah keuangan, psikologi manusia tentang uang ini sangatlah emosional.
Kita bisa belajar sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber, namun banyak juga yang gagal dalam menerapkan di kehidupan nyata.Â
Dengan banyaknya informasi seperti sekarang, banyak hal yang bisa kita pelajari, kuncinya adalah mau atau tidak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H