Lalu terkait dengan penilaian, saya lebih suka menilai sesuatu bukan dari angka saja, namun juga usahanya.
Saya apresiasi betul dengan guru atau dosen yang memiliki pengukuran seperti ini.
Jadi ceritanya, dulu saya pernah mengumpulkan tugas kuliah saya, yang mana tugas tersebut adalah tugas kelompok.
Tau sendiri namanya tugas kelompok gimana? Pasti ada yang kerja dan ada yang tidak.
Kebetulan saya mengcover hampir 80% tugas tersebut, namun saya salah dalam memahami perintahnya, bukan berarti tugasnya salah sepenuhnya, hanya saja kurang tepat jawabannya.
Alhasil, dosen itu tetap memberikan nilai 100% sesuai usaha saya dan memaklumi tingkat pemahaman saya. Lagi-lagi, ini bukan tentang nilainya tapi tentang usahanya.
Karena sebelumnya saya selalu mengerjakan tugas dengan baik, hanya pada saat melakukan tugas ini, saya gagal memahami apa perintahnya.
Saya sangat berharap, semoga guru dan dosen di seluruh Indonesia, selalu menghargai dan saling menghormati anak didiknya dengan dosis yang sedang tapi juga tidak berlebihan.
Jangan sampe siswa ataupun mahasiswa merasa sudah bekerja keras tapi usahanya tidak di hargai.
Contohnya saat skripsi: ada mahasiswa yang mungkin jauh-jauh datang untuk menemui ke kampus tapi dipersulit sana-sini.
Padahal di Luar Negeri pendidikannya itu luar biasa. Bukan hanya mahasiswa yang butuh dosen, tapi dosen juga merasa butuh mahasiswa.