Seperti judul yang sudah ditulis, tentu saja tulisan ini, di tulis bukan sekadar menulis. Akan tetapi juga ditulis melalui pengalaman penulis.
Orang bilang, pengalaman adalah pembelajaran, karena dengan adanya pengalaman, kita akan banyak belajar.
Peran guru dan juga dosen bagi siswa maupun mahasiswa ternyata sangat penting dalam dunia pendidikan.
Karena kita mendidik mereka layaknya anak-anak kita, bahkan kita seperti orang tua baginya. Bukankah seperti itu?
Namun yang terjadi di era sekarang ini, banyak guru dan dosen ingin dihargai dan dihormati tapi ia lupa menghargai dan menghormati siswa dan mahasiswanya.
Atau kebalikannya? siswa dan mahasiswa lupa menghargai dan menghormati gurunya.
Atau bahkan, ada guru dan dosen yang mengajar beranggapan bahwa "mereka anak orang lain, terserah mau paham atau tidak lagian bukan anak kita"
Kalau niat awal aja sudah begitu, bagaimana ilmunya akan meresap ke mereka? Lebih parahnya lagi, kalau ada guru atau dosen yang super-duper galaknya.
Jangankan untuk memahami materinya, ngeliat guru atau dosennya aja udah ngebleng duluan otaknya.
Katanya sih "cintai dulu guru atau dosennya barusan mencintai ilmunya"