2. Mungkin yang awalnya kita selalu kehabisan stok makanan saat dikosan, sibuk sana sini nyari hutang, dan bingung bayar kosan. Siapa sangka saat pandemi justru kita bisa serba kecukupan makan bareng keluarga, tidak lagi memikirkan uang kosan dan makan palingan hanya memikirkan untuk beli uang pulsa internet saja.
3. Bagi mahasiswa baru, yang mungkin tadinya PBAK itu di laksanakan tatap muka, dengan moment yang begitu berharga (kalau menjadi kenangan, tapi kalau di jalani) momen itu jadi tidak mengenakan hehe. Harus panasan, dan duduk seharian. Tapi kalau Online enak, bisa disambi dan disandingkan, tanpa perlu susah payah panasanan dan duduk seharian.
Mungkin itulah yang menjadi harapan mahasiswa baru seperti kalian, menginginkan PBAK tatap muka saja, ketimbang PBAK online Begitupun harapan mahasiswa lama dan dosen-dosen kita, yang sudah menghadapi situasi dan kondisi ini lebih lama, tentunya itu harapan berharga bagi kita semua.
Tapi tidak perlu lagi kita bersedih hati, karena pandemi ini hanya sekadar mampir, bukan menetap. Percayalah apa yang kamu alami, sulit dan Susahnya menjalani aktifitas selama pandemi, mungkin moment seperti ini akan terasa sulit dijalani tapi akan indah di ingat ketika sudah menjadi kenangan, bahkan akan menjadi sejarah yang tidak akan terlupakan. @umisa._
Ayoklah bangkit.
Ayoklah semangat.
Kita pasti bisa melalui ini semua, apa lagi jika kita lalui secara bersama penuh semangat, maka kekuatan kita akan semakin kuat dan ketika dijalani akan terasa nikmat
.
.
.
Referensi: