Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyambung Rasa yang Rumit

22 Agustus 2024   03:34 Diperbarui: 22 Agustus 2024   03:49 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam langkah letih di setiap perjalanan

Kuterdiam membisu segenap rasa menciut

Menenangkan pikiran yang bercumbu rayu

Segerombolan peristiwa saling mengadu rasa tentang nalarnya

 

Beberapa lorong terselip kata

Menyuarakan kalimat yang tak senada

Namun penuh irama dan gelora jiwa

Sesaat lembaran baru menyatu untuk menjadi pilihan utama

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun