Tepung tersebut dibentuk seperti butiran-butiran kecil (guyengan=Jawa) dengan cara (diayak=Jawa) menggunakan alat khusus (irig, tampah=Jawa). Agar butiran kuat harus digoyang-goyangkan menggunakan (tampah=Jawa) dengan tujuan terbentuknya bulir-bulir tepung yang maknyus.
Guyengan (butiran tepung) dianginkan di tempat terbuka atau di area yang panas, upayakan jangan di bawah terik matahari langsung agar aman.
Â
Usai kering butian tepung tersebut selanjutnya dikukus hingga matang seperti menanak nasi hangat asap mengepul. Nasi terasa nikmat bila benar-benar  matang aroma enak.
Nasi tiwul sudah siap santap segera diangkat dari wadahnya untuk diratakan agar  dingin dan mantap.
Nasi ini cocok dinikmati saat makan bersama dalam suasana apapun. Â Pecinta tiwul bisa mengkonsumsinya menggunakan campuran oseng lombok yang gurih dan pedas asin . Tiwul dimakan dengan lauk sambal terasi dan petai.
Penderita diabetes selalu memilih nasi tiwul sebagai makanan alternatif yang luar biasa. Hingga kini nasi singkong adalah makanan favorit bagi orang desa maupun kota. Nasi singkong makanan legendaris yang terasa manis pada momen yang indah bersama pasangan tercinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H