Oleh: Umi Kulsum
Dalam kesunyian malam
Kubertatap dengan layar kaca
Yang beruraikan aksara
Pada keyboard yang tersentuh malu
Terinjak jemari setiap hari
Menyusun kata demi kata
Merangkai kalimat bermakna
Jari ini hampa bila tak bergerak dengan gayanya Â
Walau mata sesekali pedih tak dirasa
Ide mengalir saat malam tiba
Mata menolak  terpejam walau sudah malam
Pikiran melayang mengurai imajinasi
Ada ruang di malam ini
Resah menemani dalam mimpi
Jemari, mata dan otak terus bergerak
Meski badan lusuh
Berselimut malam keyakinan nan teguh
Malam ini kugali lagi
Sebab di sana telah terpatri energi
Menebar kebermanfaatan dalam literasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H