Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Ini

29 Mei 2024   22:56 Diperbarui: 29 Mei 2024   23:32 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Umi Kulsum

Dalam kesunyian malam

Kubertatap dengan layar kaca

Yang beruraikan aksara

Pada keyboard yang tersentuh malu

Terinjak jemari setiap hari

Menyusun kata demi kata

Merangkai kalimat bermakna

Jari ini hampa bila tak bergerak dengan gayanya  

Walau mata sesekali pedih tak dirasa

Ide mengalir saat malam tiba

Mata menolak  terpejam walau sudah malam

Pikiran melayang mengurai imajinasi

Ada ruang di malam ini

Resah menemani dalam mimpi

Jemari, mata dan otak terus bergerak

Meski badan lusuh

Berselimut malam keyakinan nan teguh

Malam ini kugali lagi

Sebab di sana telah terpatri energi

Menebar kebermanfaatan dalam literasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun