Segelas teh yang tersajiÂ
Senja mencium aroma hangatÂ
Mengingatku pada suatu waktu
Segelintir masa indah nan syahdu
Membius angankuÂ
Hujan rintik rintik menyaksikan riuhnya hari
Gelombang jiwa asmara menculat begitu saja
Menghangatkan suasana
Atas kehadiranmu waktu itu
Tersaji segelas teh yang tawar
Terseduh dengan nikmatnyaÂ
Mencoba merenungi segala urusan yang hambar
Senyum manis melupakan pahitnya kehidupan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!