Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mertuaku, di Matamu Masa Depanku

12 Mei 2024   22:40 Diperbarui: 12 Mei 2024   23:07 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mertua adalah ibu kita  juga (Arielle Mayer)

Oleh: Umi Kulsum

Di sebuah rumah usang nan renta

Seorang wanita menghitung hari

Mata terlelap dimakan lelahnya jiwa

Merebah dan bertanya pada dinginya angin malam

Menanti beker bernyanyi membangunkan setiap pagi

Dialah mertuaku layaknya ibuku

Kasihmu ibarat embun pagi yang setia menetes

Cintamu bagaikan bunga di taman indah

Kehadiranmu yang kunanti tak dapat terganti oleh kumbang

Kebersamaan ini indah

Bukan hanya sekedar mimpi

Dialah yang memberikan kehangatan

Memeluk kita nan hangat saat susah

Selalu bercerita tentang kisah lama

Mertuaku membawa sinar di mata

Bercahaya menyinari ruangan

Dengan senyuman kehangatan

Menatap masa depan pada celah dunia

Kebumen, 12 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun