Mohon tunggu...
UMI KULSUM
UMI KULSUM Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Saya suka bersama anak anak , senang membaca serta berharap selalu mendapat ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Serunya Poin dan Pangkat Meningkat Kilat di Kompasiana

10 Mei 2024   20:04 Diperbarui: 10 Mei 2024   20:55 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi meningkatnya poin ( pixabay.com)

  • Pengalaman adalah guru terbaik. 
  • Kebijaksanaan akan datang dari pengalaman, pengalaman datang dari kesalahan

Berawal dari belajar menulis tahun 2022 melalui pelatihan  selama kurang lebih 3 bulan.  Pada tahun tersebut saya mengikuti pelatihan KBMN secara daring via WAG. Pada saat itu saya juga belajar  menulis di Kompasiana .  

Di akun kompasiana  mencoba perlahan  mengasah literasi. Pada saat itu menulis artikel yang sederhana kemudian saya mencoba sebuah cerpen ringan.  Berhubung pada tahun berikutnya ada kegiatan lain  dalam waktu  berbulan-bulan. Oleh karena itu, saya tidak fokus menulis di kompasiana.  

Pada tahun 2024 awal saya mendapat kesempatan untuk masuk dalam grup mentoring pelatihan menulis yang dipimpin oleh salah satu mentor yang handal. Kesempatan ini saya gunakan untuk terus mencoba mengasah kemampuan menulis . Bulan Februari saya mengawali tulisan di Kompasiana berupa  puisi. 

a. Pengalaman Mendapat Label Pilihan

Awal menulis puisi yang berjudul "Seberkas Asa yang Tersisa" dalam hitungan menit langsung menempel  label pilihan. Saat itu saya merasa kaget, karena belum mengerti maksudnya. Lama kelamaan mulai paham maksud label tersebut. Sejak itulah saya mulai terjatuh hati ke kompasiana. Membuat saya selalu ingin mencoba dan mencoba. Benar juga akhirnya tiap saya menayangkan puisi selalu mendapatkan label pilihan. Tentu saja ini menjadi motivasi terus untuk berkarya, berliterasi dan terus menjelajahi kompasiana. Perlahan naik pangkat menjadi junior dengan point 1000 waktu itu.

b. Setiap Hari Menulis Mendapatkan Poin

Bulan Februari saya masih peringkat debutan karena hanya mengumpulkan di atas 100 point. Setiap hari  mencoba dan menulis dengan hati. Jika saya menulis dengan hati, pikiran tenang suasana mendukung, memiliki waktu dan ide terus mengalir hasilnya maksimal. Setiap saya tayangkan tepat beberapa menit mendapat label. Setiap menayangkan akan mengumpulkan 5 poin, artikel pilihan 5 poin. Begitu seterusnya mendapatkan poin tambahan karena aktif menayangkannya. 

Setelah satu bulan berhasil menayangkan 28 artikel label pilihan. Tentu saja ini menjadi kebahagiaan tersendiri karena menulis dengan hati. Terkumpul poin sebanyak poin naik pangkat menjadi junior dengan poin 1400. 

c. Poin dari Komentar yang Masuk

Usaha saya setiap hari terus tergali, serasa jatuh hati jika sehari saja tidak berjumpa kompasiana seolah rindu berat. Tepatnya bulan April, saya berhasil mencoba membuat cerpen dan artikel tentang pendidikan. Di situ saya mendapatkan peluang untuk intropeksi. Masih banyak kekurangan yang harus dibenahi. 

Serasa memiliki guru baru yang jauh lebih memahami kebutuhanku. Setiap postingan mendapatkan motivasi dan komentar. Nah, ternyata setiap komentar itu ada poin yang terkumpul juga. Satu komentar 1 poin, semakin banyak komentar semakin banyak poin.

d. Terus Berusaha Memperbaiki  dari Kekeliruan

Artikel yang ditayangkan sudah mencapai 64 dalam hitungan 3 bulan. Dengan 42  artikel pilihan. Hal inilah yang membuatku naik peringkat dari junior ke debutan hanya 2 bulan karena aktif  menulis. Dan pada bulan Mei saya mendapatkan peluang kembali menulis diksi atas arahan dari teman yang begitu suport sehingga menulis cerpen. 

Awalnya saya juga kaget. Di sana salah satu judul artikelku  oleh admin kompasiana diedit karena masih ada yang belum tepat barangkali. Saya biarkan berhari hari, siapa tahu masuk Headline,  hhhe ternyata PHP. Wah ya sudah masih perlu belajar kembali ini. Kejadian ini 2x  yang membuatku tersenyum geli. Tapi ternyata berhenti di label pilihan saja. 

e. Belajar Menulis dari Para Senior

Banyak teman-teman di kompasiana yang luar biasa. Mulai dari yang peringkat  debutan, junior, taruna, penjelajah, fanatik, senior, dan maestro. Mereka selalu saling berkunjung antar penulis satu ke penulis lainya. Kesempatan ini saya gunakan untuk memperhatikan, belajar lebih baik dari sebelumnya. 

Saya berusaha membedakan mana yang harus ditulis dan mana yang tidak layak ditulis. Berkat menjelajahi artikel para senior saya banyak mendapatkan pencerahan dan masukan. Selain itu mengunjungi artikel mereka. Terima kasih Kompasiana yang baik hati. Membuatku semakin semangat berliterasi. Akhirnya 4 bulan bisa naik menjadi taruna mencapai 36%, saat ini 45 artikel pilihan karena semangat  meluangkan waktu untuk menulis dan berkarya semampunya.

Kebumen, 10 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun