Raja yoga adalah menuju Tuhan melalui latihan-latihan psikofisik (bersangkutan dengan jiwa dan badan) dari delapan jenis aplikasi raja yoga tiga diantaranya adalah:
1. Tenang, tubuh dalam keadaan rileks, dan dengan napas yang teratur, sang yogi dalam kontemplasi. Tujuan dari langkah ini dalam raja yoga adalah, demikian bisa dikatakan, untuk "mematikan" reseptor inderawi seseorang; atau untuk menonaktifkannya sementara sehingga riuh-rendah dan hiruk-pikuk dunia tidak akan mengusik konsentrasi sang yoga
2. Pada akhirya sang yogi sendirian dengan pikirannya, tetapi pertempuran belumlah berakhir, sebab musuh paling perkasa dari pikiran adalah dirinya sendiri, sang yogi menginginkannya agar tenang, agar dapat mencerminkan realitas sebagaimana sebuah danau berair tenang memantulkan cahaya bulan. "Tatkala semua indra beristirahat ketika pikiran tenang saat akal tidak bergolak-kala itulah, demikiankata orang bijak tercapai kesempurnaan tertinggi" (Katha Upanishad).
3. Di langkah ketiga si  empunya pengetahuan menghilang dari pandangan. Objek yang diamati merasuki segenap perhatiannya, tidak memberi ruang bagi kesadaran akan diri.
4. Inilah sebagian dari aplikatif seorang muslim manakala ia berdzikir ketika salat, berkontemplasi di waktu segar seperti pagi hari (dhuha) dan malam hari (tahajud) saat kondisi benaar-benar senyap, saat orang-orang terlelap tidur hingga meninggalkan seorang hamba dengan Tuhannya.
Zikir adalah seseorang yang senantiasa mengingat Allah dalam situasi dan kondisi seperti apa, kapan, di mana pun berada. Baik berzikir dalam hati, berzikir melalui lisan, maupun zikir dengan perbuatan. Karena hanya dengan mengingat Allah pikiran akan jernih dan jiwa anda akan tenang.Â
Sebaliknya, jika anda tidak pernah mengingat Allah hati akan kering dan gersang. Bahkan hati tidak akan tenang dan tentram. Â Jika hai dan jantung anda selalu berzikikir (hati) menyebut nama Allah... Allah... Allah setiap detik seiring dengan naiknya nafas anda, seharusnya anda juga menyebut namanya pada waktu yang bersamaan. Manfaat zikir sebagai berikut:
- Selalu ingat kepada Allah
- Selalu berterima kasih kepada manusia
- Selalu memiliki ketenangan batin
Itulah "Orang-orang yang beriman, dan tenteram hati mereka lantaran ingat akan Allah. Ketahuilah dengan ingat kepada Allahlah akan tentram sekalian hati." (Ar-Ra'du:28).Â
Ketentraman hati adalah pokok kesehatan jasmani dan rohani. Ragu dan gelisah adalah pangkal penyakit hati. Orang lain kurang sekali dapat menolong orang yang meracun hatinya sendiri dengan kegelisahan. Â
Kalau hati telah ditumbuhi penyaki, dan tidak segera diobat dengan iman, yaitu iman yang menimbulkan zikir dan zikir yng menimbulkan Thuma'ninah, maka celakalah yang akan menimpa. Hati yang sakit akan bertambah sakit. Dan puncak segala penyakit hati ialah kufur nikmat Allah.
Jika kita melihat esensi dari sebuah solat yang mana rutin dikerjakan sebanyak lima kali dalam sehari, kita secara tidak langsung telah bersinggungan dengan otak dan hati.